Mengutip DigiTimes, Pua menyebut harga NAND TLC berkapasitas 1 terabit naik dari USD4,80 pada Juli 2025 menjadi USD10,70 pada November 2025. Bahkan chip MLC dengan kepadatan lebih rendah pun mengalami kenaikan serupa.
Kondisi ini diperparah oleh sikap hati-hati produsen yang enggan menambah kapasitas produksi setelah bertahun-tahun mengalami profitabilitas rendah. Pua memperkirakan jalur produksi baru tidak akan beroperasi hingga akhir 2027, sehingga kekurangan pasokan akan menjadi “standar baru" industri.
Phison sendiri menikmati dampak positif dari tren ini. Pada kuartal ketiga 2025, perusahaan mencatat pendapatan NTD18,14 miliar (sekitar USD560 juta), naik 30% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih mencapai NTD72,27 miliar, tertinggi dalam tiga kuartal terakhir.
Lonjakan terbesar terjadi pada Oktober 2025, dengan pendapatan meningkat 90% year-on-year, didorong oleh kenaikan 280% pengiriman kontroler SSD PCIe. Meski demikian, biaya riset dan pengembangan yang tinggi menekan margin operasional menjadi 7,9%.
Untuk mengatasi tantangan pasokan, Phison mengamankan kontrak jangka panjang dengan enam pemasok hingga 2026, serta mengalihkan fokus ke klien enterprise dan industri. Perusahaan menargetkan penjualan SSD enterprise menyumbang 20–30% dari total pendapatan pada 2026.
Selain itu, Phison memperkenalkan solusi “AI Adaptive+” berbasis PCIe yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi AI sekaligus mengurangi konsumsi daya. Produk eMMC dan UFS untuk pasar mobile serta otomotif juga menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Dengan permintaan yang terus melonjak, Phison menegaskan bahwa harga tinggi dan pasokan ketat akan menjadi realitas baru bagi industri memori global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id