Elon Musk mengunggah video AI melalui Grok yang menampilkan ungkapan “I will always love you”, memicu diskusi tentang cinta, teknologi, dan makna manusia.
Elon Musk mengunggah video AI melalui Grok yang menampilkan ungkapan “I will always love you”, memicu diskusi tentang cinta, teknologi, dan makna manusia.

AI Punya Elon Musk Grok Bisa Ucapkan I Love You

Lufthi Anggraeni • 10 November 2025 13:39
Jakarta: Pendiri dan CEO xAI, Elon Musk, memicu perbincangan setelah membagikan video hasil produksi dari alat generatif milik perusahaannya, Grok, menampilkan seorang wanita tersenyum di jalanan hujan dan menyampaikan kalimat I will always love you.
 
Mengutip Techcrunch, dalam unggahan melalui platform X, Musk menyertakan prompt yang digunakan untuk menghasilkan video tersebut, yaitu “She smiles and says, ‘I will always love you’”. Video itu kemudian mendapatkan tanggapan bermacam-macam, mulai dari pujian hingga sindiran tajam.
 
Video itu memang menunjukkan secara visual perempuan yang bergerak di latar hujan, lalu mengucapkan kalimat cinta tersebut dengan suara yang terkesan sintetis. Tidak lama setelahnya, Musk juga memposting video kedua yang dihasilkan oleh Grok.

Video kedua tersebut menampilkan figur publik Sydney Sweeney, dalam suara yang jelas berbeda dari dirinya, yang mengatakan “You are so cringe”. Sayangnya, video ini memicu respon cukup pedas yang disampaikan publik di platform X.
 
Sebagai informasi, unggahan Musk muncul beberapa jam setelah pemegang saham Tesla, Inc. menyetujui paket kompensasi yang bisa mencapai hingga USD1 triliun (Rp16.669 triliun) bagi Musk. Sementara itu, Grok merupakan model AI generatif yang dikembangkan oleh xAI, dan bagian dari visi besar Musk dalam era kecerdasan buatan.
 
Sebelumnya, Grok dan versi video atau ­gambar pernah menimbulkan kontroversi terkait moderasi konten serta fitur spicy mode. Langkah Musk menggunakan Grok untuk menciptakan narasi cinta lewat AI ini punya beberapa implikasi.
 
Video tersebut mengaburkan batas antara interaksi manusia dan produksi AI, menunjukkan bahwa AI kini bisa menciptakan ekspresi emosional yang sebelumnya dianggap eksklusif bagi manusia. Unggahan ini juga berfungsi sebagai demo publik bahwa Grok mampu menghasilkan video dengan konten figuratif dan dialog dalam konteks emosional.
 
Reaksi publik menunjukkan bahwa banyak orang menganggap ini sebagai usaha pencitraan kosong. Kritikus menyebut bahwa kekayaan atau teknologi tidak selalu menghadirkan keintiman atau makna manusiawi.
 
Unggahan Elon Musk menggunakan Grok untuk menjelajahi kemungkinan cinta menunjukkan bahwa batas antara manusia, teknologi, dan ekspresi emosional semakin cair. Kendati demikian, reaksi publik yang sebagian besar bersifat sinis menegaskan bahwa meskipun teknologi bisa menciptakan citra menyentuh secara visual.
 
Banyak pihak menilai bahwa inti dari cinta yaitu kehadiran, rasa, dan koneksi tidak bisa dihasilkan dengan sekadar prompt AI. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan