Hadir pada acara Terampil di Awan: Lomba Inovasi Generatif AI Siswa SMK Karawang dan Bekasi Tahun 2025 di BPPTIK Cikarang, Menkomdigi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjadi sekadar penonton dalam revolusi AI global.
“Hingga saat ini, lebih dari 654.000 talenta digital telah dilatih melalui Program Komdigi, sementara Amazon Web Services (AWS) melaporkan telah melatih lebih dari 800.000 talenta. Ini bukti nyata bahwa kita siap bersaing dan tidak akan tertinggal!” ujarnya.
Dengan 30 ribu peserta yang mendaftar dalam kompetisi ini, Meutya Hafid yakin bahwa anak-anak muda Tanah Air memiliki daya saing luar biasa. “Ini bukan hanya sekadar angka, ini adalah bukti bahwa semangat dan kreativitas mereka tak terbendung!” ucapnya.
Kita ingin talenta digital tidak hanya berkembang di Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Timur yang memiliki potensi besar," tambah Meutya Hafid.
Komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem digital juga diperkuat dengan dukungan industri teknologi. AWS Indonesia, misalnya, telah berinvestasi sekitar USD5 miliar atau setara Rp71 triliun sejak peluncuran Jakarta Region pada 2021.
"Kami berkomitmen mendukung transformasi digital Indonesia dengan menyediakan akses ke kurikulum berbasis cloud, pelatihan praktis, dan sertifikasi industri,” tutur Presiden Direktur AWS Indonesia, Winu Adiarto.
Dalam kompetisi ini, para siswa SMK Karawang dan Bekasi menampilkan berbagai inovasi berbasis AI, mulai dari aplikasi gaya hidup sehat, platform destinasi wisata berbasis AI, hingga desain interior pintar berbasis kecerdasan buatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News