Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan keamanan proses administrasi pertanahan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, Kepulauan Riau.
Penunjukan resmi ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada 21 Juli lalu antara Krishna Chandra, Chief Information Officer PT Privy Identitas Digital, dan Denny Tondano, S.H., M.H, Direktur Pengendalian Pengelolaan Lahan, Pesisir dan Reklamasi, Kedeputian Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir dan Reklamasi BP Batam.
Krishna Chandra menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada Privy. "Kami senang karena Privy dipercaya untuk mempermudah dan mempercepat pengurusan administrasi di BP Batam, dengan menggunakan teknologi tanda tangan digital kami," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, berbagai proses administrasi seperti permohonan pengalokasian lahan, perpanjangan, dan pembaruan hak atas tanah akan menjadi lebih mudah diakses.
Pengguna hanya perlu melakukan registrasi PrivyID satu kali untuk dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti tanda tangan elektronik, verifikasi identitas berbasis biometrik, serta penggunaan e-Meterai untuk legalisasi dokumen digital.
Selain mempercepat proses, teknologi tanda tangan elektronik Privy juga menjamin keamanan dokumen layanan. Sistem verifikasi yang dikembangkan Privy memiliki tingkat akurasi dan keamanan tinggi, di mana setiap data identitas pengguna diverifikasi melalui unggah kartu identitas dan swafoto langsung dengan proses liveness detection saat pendaftaran awal.
Layanan tanda tangan digital Privy telah mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27701:2019 tentang sistem manajemen privasi untuk data pribadi, dan terhubung langsung dengan database BP Batam, memastikan penyesuaian dokumen pengguna secara cepat.
Denny Tondano menambahkan, selain mempercepat dan mempermudah proses layanan pengurusan di Kantor Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pertanahan di BP Batam, mereka juga senang karena pelaksanaannya tetap mengedepankan keamanan data pengguna. Ia berharap pemanfaatan tanda tangan digital Privy akan diperluas ke berbagai divisi lain demi kelancaran administrasi.
Privy, yang berdiri pada tahun 2016, merupakan penyedia layanan digital trust yang telah mendapatkan lisensi Certificate Authority (CA) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sejak 2018.
Saat ini, Privy melayani 65 juta pengguna terverifikasi dan lebih dari 155.000 bisnis dan perusahaan. Pada tahun 2023, Privy menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mengekspor jasa berteknologi tinggi ke Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id