Foto: Dok Metro TV
Foto: Dok Metro TV

Komdigi Gelar Vidcon Monitoring Konektivitas Digital, Tekankan Infrastruktur dan Edukasi

Mohamad Mamduh • 14 Juni 2025 11:38
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) lanjut menegaskan komitmennya dalam pemerataan akses digital di seluruh pelosok negeri.
 
Melalui konferensi video (vidcon) bertajuk "Monitoring Konektivitas Digital" pada 11 Juni 2025, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berdialog langsung dengan masyarakat, perangkat desa, tenaga pendidik, dan petugas kesehatan dari 14 titik lokasi layanan publik di Maluku Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 
 
Kegiatan ini menjadi wadah evaluasi sekaligus pemantauan pemanfaatan infrastruktur konektivitas digital yang telah dibangun oleh pemerintah melalui Badan Layanan Umum BAKTI Komdigi. Dalam sambutannya, Menteri Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemerataan akses internet adalah fondasi utama dalam mewujudkan transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Ini adalah program keberpihakan pemerintah dan amanah Pak Presiden Prabowo Subianto untuk meneruskan program-program yang baik untuk mendorong transformasi digital bagi masyarakat. Dan transformasi digital tidak mungkin terjadi tanpa konektivitas yang baik," tegasnya.
 

Capaian Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Layanan

Sejak program pemerataan akses digital bergulir, BAKTI Komdigi telah berhasil menghubungkan 27.858 lokasi publik dengan akses internet melalui kapasitas satelit SATRIA-1. Selain itu, 6.747 lokasi telah menerima sinyal seluler 4G. Direktur Utama BAKTI Komdigi, Fadhilah Mathar, menjelaskan bahwa sejak Februari 2025, terjadi peningkatan kualitas layanan yang signifikan. 
 
"Lokasi-lokasi yang terhubung pada pertemuan kita ini adalah lokasi penyediaan sinyal seluler 4G yang sejak Februari 2025 kapasitasnya telah kita migrasikan, ditingkatkan menjadi sebesar 8 Mbps sehingga ketersediaan kapasitas untuk setiap BTS menjadi lebih terjamin," papar Fadhilah. Peningkatan kapasitas ini juga berdampak positif pada penurunan latensi dan packet loss, yang secara langsung meningkatkan performa jaringan.
 
Pemanfaatan satelit SATRIA-1 dengan kapasitas 150 Gbps juga menjadi sorotan utama dalam pertemuan ini. Keberadaan satelit ini mampu melayani ribuan titik layanan publik, menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun fondasi digital yang merata di seluruh Indonesia.
 

Urgensi Digitalisasi untuk Pembangunan Daerah

Vidcon ini juga menjadi forum dialog interaktif antara Menteri Komdigi dengan berbagai pihak di lapangan, termasuk Gubernur NTT, Gubernur Maluku Utara, Direktur Utama Telkomsat, kepala desa, kepala puskesmas, serta perwakilan masyarakat dan prajurit TNI di perbatasan RI-Timor Leste. Diskusi ini menyoroti urgensi digitalisasi dalam mendukung pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
 
Gubernur Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung program "One Village One Product (OVOP)". "Digitalisasi sangat penting, terutama dalam mendukung program One Village One Product (OVOP) yang kami harapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan digitalisasi, akses ke pasar dan e-commerce menjadi lebih mudah, sehingga produk-produk unggulan dari NTT bisa menjangkau pasar yang lebih luas," jelasnya.
 
Senada dengan itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyoroti dampak konektivitas terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan. "Dengan konektivitas, kualitas layanan kesehatan dan pendidikan dapat meningkat melalui pemanfaatan teknologi. Kami menghadapi kesulitan mencari tenaga pendidik di wilayah kami, namun kini anak-anak bisa belajar secara daring. Dalam bidang kesehatan, konektivitas memungkinkan kami melakukan telekonsultasi jarak jauh," tutur Sherly.
 

Testimoni Langsung dari Lapangan

Dampak positif kehadiran layanan internet dan sinyal 4G juga disampaikan langsung oleh perwakilan masyarakat dari NTT, Maluku, dan Maluku Utara. Nurul, Kepala Sekolah SD Inpres 9 Halmahera Barat, mengungkapkan bahwa kehadiran BAKTI Aksi sangat membantu kegiatan belajar mengajar. "Para guru kini dapat mengikuti webinar secara online dengan lancar, dan siswa juga bisa memanfaatkan jaringan ini saat mengikuti asesmen di sekolah," ujarnya.
 
Kapten Arhanud Kasman Effendi, Komandan Kompi II PAMTAS SATGAS RI-RDTL Inbate NTT, juga merasakan manfaat besar dari program ini. "Manfaat itu adalah, kemudahan dalam mengakses internet secara lancar untuk mengetahui berita-berita dalam maupun luar negeri, mudah melaporkan setiap kegiatan yang ada di perbatasan. Dan, masyarakat juga mendatangi pos untuk menikmati fasilitas layanan akses internet ini," cerita Kasman.
 
Di Desa Sasur, Halmahera Barat, Kepala Desa Inkarianto Christi Saban menyebutkan bahwa jaringan internet telah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk pendidikan, komunikasi antarwarga, hingga pengembangan website desa.
 
Mengakhiri pertemuan, Menteri Komdigi Meutya Hafid menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan edukasi yang masif agar pemanfaatan internet dapat dilakukan secara bijak dan efektif.
 
"Ini memang menantang karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, dengan lebih dari 13.000 kepulauan juga penduduk salah satu terbesar di dunia. Jadi kita tetap membutuhkan waktu untuk membangun serta melakukan edukasi. Pembangunan infrastruktur harus turun berbarengan dengan edukasi," pungkasnya.
 
Hingga saat ini, BAKTI Komdigi telah mengimplementasikan 584 titik BTS 4G dan USO serta 2691 titik layanan akses internet gratis di Provinsi NTT. Sementara itu, untuk Provinsi Maluku Utara, telah tergelar 497 titik BTS 4G dan USO serta 687 titik layanan akses internet gratis.
 
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama lintas-sektor, Kementerian Komunikasi dan Digital terus berkomitmen memperluas jangkauan dan kualitas konektivitas digital untuk seluruh rakyat Indonesia.
 
Kegiatan monitoring ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Arief Tri Hardiyanto, di Maluku Utara, dan Anggota Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker, di NTT.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan