Dalam era AI yang terus berkembang, Huawei Cloud Indonesia berupaya memfasilitasi adopsi teknologi mutakhir, khususnya cloud, untuk mendorong produktivitas, efisiensi, dan potensi manusia. Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk memacu transformasi digital nasional melalui penguatan dan peningkatan kolaborasi lintas sektor, infrastruktur informasi yang lebih kuat, dan adopsi teknologi digital yang lebih luas.
August Xiao, Wakil Presiden Pemasaran Huawei Cloud, menyampaikan bahwa institusi pemerintah dan perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh AI dalam tiga skenario utama: peningkatan efisiensi dan kepuasan pelanggan, peningkatan jumlah konten, dan optimalisasi operasi. Pemanfaatan model AI DeepSeek dengan Huawei Cloud sebagai solusi full-stack diharapkan dapat membantu perusahaan mencapai infrastruktur dan platform yang cerdas.
"Berbeda dari beberapa tahun yang lalu, para pelaku di industri saat ini tidak mempertanyakan apakah mereka perlu mengadopsi AI atau tidak. Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan AI untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan kita dengan biaya yang jauh lebih rendah," ujar August.
Ia menambahkan bahwa Huawei Cloud saat ini memiliki lebih banyak referensi untuk menerapkan AI DeepSeek di berbagai industri, sektor, dan skenario, termasuk di Singapura dan Thailand di kawasan Asia Tenggara.
August berharap melalui pelatihan inovasi teknologi ini, lebih banyak perusahaan di Indonesia dapat bergabung dalam tren AI untuk mendukung bisnis dan mentransformasi industri mereka, membangun Indonesia yang cerdas sebagai salah satu pemimpin AI di Asia Tenggara.
Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia, menambahkan bahwa teknologi AI terbaik masih akan terus berkembang. Oleh karena itu, penting bagi bisnis dan perusahaan untuk mengadopsinya lebih awal agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal.
Leon menjelaskan bahwa model DeepSeek AI telah memberikan dampak signifikan pada industri AI karena memberikan akses yang sama dalam teknologi AI berkat penggunaan model open-source. Hal ini memungkinkan terciptanya AI yang inklusif dan mempercepat adopsi kapabilitas AI terdepan di perusahaan.
Leon juga memaparkan tiga paradigma aplikasi yang disarankan untuk DeepSeek dalam berbagai skenario. DeepSeek dengan rekayasa cepat cocok untuk interaksi dialog yang cerdas. Solusi RAG (retrieval-augmented generation) dengan DeepSeek dapat digunakan untuk manajemen pengetahuan, copywriting, dan bisnis resmi. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan penyempurnaan DeepSeek untuk pengembangan perangkat lunak dan penelitian ilmiah.
"Sudah saatnya perusahaan Anda mengadopsi aplikasi AI, dengan fokus pada skenario bernilai tinggi, mulai dari skenario sederhana hingga skenario yang lebih mendalam," pungkas Leon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News