Ialah Olah, perusahaan transportasi berbasis aplikasi asal India. Menurut Reuters, 4 bulan lalu, eksekutif Ola bertemu dengan Didi, berharap perusahaan Tiongkok tersebut akan menanamkan dana segar untuk membantu mereka menghadapi Uber, yang hingga kini, telah berhasil memasuki pasar India.
Sayangnya, Didi ingin fokus pada pasar Tiongkok dulu, kata seseorang yang tahu tentang rencana Ola. Di Tiongkok, Didi dan Uber telah mengumpulkan dan menghabiskan miliaran dollar dalam perang harga untuk memenangkan hati para pengendara, penumpang dan menguasai pasar Tiongkok.
Tahun lalu, Didi, yang kini bernilai sekitar USD35 miliar, menanamkan investasi sebesar USD30 juta di Ola, yang juga didukung oleh SoftBank Group dari Jepang. Kedua perusahaan itu merupakan bagian dari grup anti-Uber, yang juga berisi Lyft, perusahaan transportasi berbasis aplikasi asal AS dan Grab, yang beroperasi di Asia Tenggara.
"Perjanjian ini (Didi/Uber Tiongkok) mengubah dinamika bagaimana mereka (Didi) akan berinvestasi di India," kata orang yang tidak ingin disebutkan namanya. Jika Didi menanamkan modal di Ola, mereka sama saja menantang Uber, rekan baru mereka di Tiongkok.
Masih belum diketahui apakah Didi akan memberikan dana atau pinjaman pada Ola, yang telah berhasil mendapatkan dana sebesar USD1.3 miliar dan bernilai USD5 miliar. Sementara itu, SoftBank Capital, investor utama Ola justru sedang menghadapi masalah keuangan, memaksa mereka untuk menjual aset mereka untuk mengurangi utang. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi Ola, yang berencana untuk mendapatkan investasi sebesar USD1 miliar lagi.
India merupakan salah satu pasar terbesar untuk transportasi berbasis aplikasi. Ola dan Uber telah menghabiskan uang investasi untuk bertarung di meja hijau mengenai taktik ilegal dan masalah harga.
Setelah Uber di Tiongkok diakuisisi oleh Didi, Uber akan semakin fokus pada pasar India, yang sebelumnya disebut sebagai pasar asing nomor dua paling penting. Uber akan memusatkan sumber daya mereka seperti karyawan dan teknologi yang mereka miliki di India, kata dua orang yang tahu tentang rencana Uber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id