"Pertumbuhan year-on-year bisa 4 - 5 kali lipat," kata Roberto di Jakarta, Selasa, (3/6/2016).
Sementara itu, Division Head Smartphone Business, Smarfren, Sukaca Purwokardjono memperkirakan pertumbuhan pengguna 4G dari kuartal 4 2015 ke kuartal 1 2016 adalah sekitar 3 - 4 kali lipat. Dengan target jumlah pelanggan yang bermigrasi dari CDMA ke 4G LTE sekitar 1 juta orang.
Salah satu hal yang Smartfren lakukan untuk meningkatkan penetrasi 4G adalah dengan menggandeng beberapa vendor smartphone global. Sejauh ini, Smartfren telah menggandeng 3 vendor sebagai bagian dari proyek OMH (Open Market Handset).
Roberto menjelaskan, OMH memberikan kontribusi penambahan pelanggan baru sekitar 60 - 70 persen, dengan Samsung sebagai vendor yang menyumbangkan kontribusi terbesar.
"Sekarang, kita baru bekerjasama dengan Hisense, Samsung dan Lenovo. Yang kontribusinya paling besar, Samsung," kata Roberto.
Sukaca menjelaskan, dari total kontribusi dari OMH, Samsung menyumbangkan sekitar 60 persen. Berada di posisi kedua adalah Lenovo dan di posisi buncit adalah Hisense.
Sejauh ini, Smartfren telah memberikan paket dengan Samsung Galaxy J2 dan Galaxy J1 (2016). Nantinya, Sukaca berharap mereka dapat menawarkan paket lain dengan Samsung.
"Setidaknya, kami ingin bisa mendapatkan pelanggan sebanyak 1 juta dari Samsung hingga akhir tahun," kata Sukaca. Dia juga berharap, Samsung akan dapat melakukan kerja sama eksklusif dengan mereka.
Sementara itu, saham FREN pada akhir sesi perdagangan hari ini ditutup menguat 3 poin ke level 75.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News