Ilustrasi. (WCCF Tech)
Ilustrasi. (WCCF Tech)

Penjualan Smartphone 5G di Tiongkok Kalahkan AS, Kenapa?

Cahyandaru Kuncorojati • 26 Desember 2019 10:11
Jakarta: Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok ikut memuncak dan melebar hingga ke persaingan teknologi. Kedua negara ini termasuk negara besar yang sama-sama sudah menggelar jaringan 5G tapi uniknya penjualan smartphone 5G di antara keduanya berbeda jauh.
 
Diketahui bahwa smartphone 5G buatan beberapa merek bukan lagi barang baru di kedua negara ini, mengingat beberapa operator telekomunikasi setempat sudah memasarkan jaringan ini untuk publik.
 
Dikutip dari PCMag, firma riset M Science menemukan fakta bahwa penjualan smartphone 5G di Tiongkok justru lebih besar dibandingkan Amerika Serikat. Di Tiongkok, penjualannya mencapai 17 kali lipat lebih besar dibandingkan di Amerika Serikat di periode 2 November hingga 7 Desember 2019.

Sama seperti di Amerika Serikat, penjualan perangkat smartphone 5G tidak dilakukan sendiri oleh ritel merek smartphone melainkan via bundling dari operator telekomunikasi. Bahkan menurut M Science, penjualan smartphone 5G di periode tadi dilakukan sebulan lebih awal oleh Amerika Serikat dibandingkan Tiongkok.
 
M Science melaporkan penjualan smartphone 5G oleh operator telekomunikasi di Tiongkok bisa mencaai 100 ribu unit per minggu. Di Amerika Serikat justru tidak mencapai lebih dari 15 ribu unit per minggu dari pantauan mereka sejak bulan September.
 
Apa yang membuat perbedaan ini? Dilaporkan bahwa pengembangan jaringan 5G di Amerika Serikat dan Tiongkok punya kondisi yang berbeda bahkan sebagian smartphone yang terjual tidak mendukung 5G sepenuhnya di setiap frekuensi atau spektrum yang tersedia.
 
Di Amerika Serikat, operator seperti AT&T, Verizon, Sprint, dan T-Mobile meluncurkan layanan jaringan 5G menggunakan peralatan dan infrastruktur yang berbeda-beda. Akibatnya ada beberapa perangkat smartphone yang tidak kompatibel sepenuhnya.
 
Berbeda dari Tiongkok yang merilis layanan jaringan 5G terkoordinasi di 50 kota serentak oleh beberapa operator dengan teknologi atau infrastruktur yang saling melengkapi. Kondisi ini dilaporkan mendukung lebih dari 20 merek smartphone 5G yang tersedia di pasar.
 
Bicara soal merek smartphone 5G, M Science melaporkan bahwa di Amerika Serikat didominasi oleh Samsung. Negara yang dikenal menjadi pasar pengguna Apple tersebut didominasi perangkat 5G Samsung karena iPhone yang ada saat ini belum mendukung 5G.
 
Di Tiongkok, smartphone 5G milik Huawei mendominasi pasar. Dikutip dari laporan lain yaitu Sixth Tone disebutkan bahwa konsumen Tiongkok menantikan smartphone 5G seri Huawei P. Konsumen di Amerika Serikat justru menantikan Samsung Galaxy S11 yang dirumorkan dirilis pada Februari 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan