Barang bukti yang difoto dan dibagikan terlihat bahwa barang yang diselundupkan terdiri dari prosesor, penyimpanan data berupa SSD, dan memory kits atau kartu RAM. Lokasi kejadian masih sama yaitu di perbatasan Zhuhai Macao Bridge. Di sini pihak Tiongkok memiliki pos jaga imigrasi di Gongbei Port.
Dikutip dari situs WCCF Tech, informasi yang dirilis pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa usaha penyelundupan terjadi pada tanggal 28 Juli 2023. Saat itu petugas imigrasi dan bea & cukai Tiongkok melakukan pemeriksaan pada bus yang menyeberangi perbatasan.
BACA JUGA: Di Tiongkok, Kartu Grafis Komputer Diselundupkan Bareng Lobster Hidup
Mereka menemukan bahwa kendaraan tersebut memiliki bagian yang dimodifikasi dan mencurigakan. Di pengecekan terungkap bahwa pada bagian tersebut berisi sejumlah hardware yang berusaha diselundupkan.
Menurut hasil pemeriksaan tercatat ada sekitar 837 unit prosesor, 900 keping kartu RAM, dan 10 unit SSD.
Prosesor tersebut terdiri dari Intel Core Generasi ke-12 dan Generasi ke-13. Jenis kartu RAM yang diselundupkan didominasi merek Corsair model DDR4 dan DDR5 sementara untuk SSD adalah merek Kingston.
Penelusuran lebih lanjut mengungkap alasan penyelundupan hardware beberapa kali terjadi di Tiongkok dan di lokasi yang sama. Pemerintah Tiongkok menerapkan pajak (VAT) sebesar 13 persen untuk produk yang masuk ke negaranya.
BACA JUGA: Pura-Pura Hamil, Perempuan Ini Coba Selundupkan Ratusan Prosesor di Perut
Namun, bagi barang-barang yang masuk ke Tiongkok lewat Hong Kong maka tidak dikenakan pajak. Makanya, penyelundupan ini merupakan bagian dari penjual di pasar Tiongkok untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News