Mengutip GSM Arena, kesepakatan lisensi paten baru ini mencakup temuan Nokia di ranah 5G dan teknologi lainnya. Sementara itu, persyaratan dari kesepakatan antara dua perusahaan ini masih bersifat rahasia.
Namun, Nokia menyebut pihaknya akan menerima pembayaran dari Apple untuk periode multi-tahun dan diperkirakan akan mulai memperoleh pendapatan dari kesepakatan ini pada bulan Januari 2024.
Perusahaan asal Finlandia ini juga menyebut bahwa kesepakatan baru dengan Apple ini konsisten dengan misi jangka panjang dalam dokumen Finansial Report yang dirilis pada tanggal 20 April 2023 lalu.
Berkomentar terkait kesepakatan ini, Presiden Nokia Technologies Jenni Lukander menyebut pihaknya lega telah menyelesaikan kesepakatan lisensi paten jangka panjang dengan Apple dengan baik.
Lukander juga menegaskan bahwa kesepakatan ini merefleksikan kekuatan dari portofolio paten Nokia, investasi selama beberapa dekade di bidang R&D, serta kontribusi pada standar seluler dan teknologi lain.
Portofolio paten Nokia dibangung dengan dana berjumlah lebih dari EUR140 miliar (Rp2.296,3 triliun) pada riset dan pengembangan sejak tahun 2000 lalu, dan terdiri dari 20 ribu paten, termasuk lebih dari 5.500 paten penting untuk 5G.
Sebelumnya, Nokia disebut siap menyediakan jaringan internet 4G di Bulan pada akhir tahun ini. Mereka akan menumpang perjalanan ke Bulan menggunakan roket SpaceX milik miliuner Elon Musk yang juga kerap diajak kerja sama oleh NASA.
Jaringan di Bulan tersebut akan digunakan untuk menjalankan misi Artemis milik NASA. Dengan demikian, jaringan 4G akan memudahkan komunikasi dan misi hingga penelitian manusia di Bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News