"Jadi memang beberapa tahun lalu kami membentuk MoU dengan Huawei untuk sebuah program yang luar biasa menciptakan 100 ribu talenta digital. Nah ternyata targetnya dipenuhi setahun lebih cepat. Untuk itu program berikutnya kami minta Huawei untuk meningkatkan target mereka menjadi 200 ribu talenta digital," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan target tersebut diharapkan dapat membantu program pemerintah terkait penciptaan talenta digital, pada 2045 diperkirakan harus mencapai target sebanyak sembilan juta orang.
Moeldoko juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan industri harus terus ditingkatkan agar penciptaan talenta digital bisa berjalan secara efektif, sesuai dengan kebutuhan di Tanah Air.
Selain menyiapkan konektivitas dari infrastruktur digital andal, Moeldoko menyebut bahwa salah satu hal penting yang harus difokuskan dalam penciptaan talenta digital, khususnya dari generasi muda, adalah membangun karakter bersifat positif.
Talenta digital, lanjut Moeldoko, tidak hanya perlu memahami digitalisasi, tapi perlu menjalani pembangunan karakter agar nilai negatif dari digitalisasi tidak mendominasi, dan lebih mengedepankan nilai positif dari digitalisasi agar menjadi dominan.
Kendati telah melewati target yang disepakati, namun CEO Huawei Indonesia Guo Hailong mengungkapkan perusahaannya tetap berkomitmen untuk menambah kapasitas pembangunan talenta digital untuk menyukseskan Visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, Guo Hailong juga mengamini permintaan Moeldoko selaku perwakilan pemerintah untuk bisa menguatkan kolaborasi dengan ekosistem dari industri teknologi dan digital dalam hal menyiapkan talenta digital yang lebih banyak di Indonesia.
"Gotong royong adalah hal yang saya pelajari di Indonesia, maka mari belajar bersama untuk bisa memanfaatkan digitalisasi dan semakin terkoneksi sehingga penciptaan talenta digital ini dapat mendukung Indonesia Emas 2045," ujar Guo Hailong.
Sebagai informasi, program talenta digital ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kantor Staf Kepresidenan, Kemendikbud Ristekdikti, Kemkominfo, KPPPA, BSSN. Kolaborasi ini menyediakan pengenalan industri dan menyiapkan rantai pasar serta menghadirkan pelatihan kepada 12,4 ribu orang peserta talenta digital.
Program ini juga menyediakan pelatihan talenta digital secara online yang diikuti lebih dari 61 ribu peserta, serta mengusung kerja sama dengan perguruan tinggi melibatkan 27,7 ribu orang yang ikut pelatihan talenta digital, termasuk membangun laboratorium.
Huawei juga menggelar kompetisi ICT (Information and Communication Technology) untuk menstimulasi mahasiswa agar memiliki ketertarikan pada pengembangan produk digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News