Mengutip pernyataan Prabowo pada tanggal 20 Januari lalu, Ganjar mempertanyakan strategi yang disiapkan Prabowo dalam mengatasi kesenjangan data dan memperbaiki ketimpangan digital yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia.
“Mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis. Saya setuju, tapi jangan yang lebih penting internet gratis. Makanan gratis mutlak untuk orang miskin, Bagi saya makan gratis lebih penting, tapi kami tetap akan bawa internet gratis untuk Indonesia,” ujar Prabowo.
Ganjar menyebutkan bahwa saat ini, Indonesia masih memiliki 12 ribu desa tanpa akses ke internet atau disebut dengan istilah Blank Spot. Padahal, lanjut Ganjar, internet cepat dibutuhkan untuk menghadirkan banyak fasilitas bagi masyarakat di berbagai bidang sehingga Indonesia bisa maju lebih cepat.
Sebelumnya, Ganjar menilai program internet gratis diperlukan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi informasi serta digitalisasi. Oleh sebab itu, program internet gratis lebih penting dibandingkan program makan siang gratis.
Menurut Ganjar, akses internet gratis cukup penting untuk memfasilitasi anak muda berkarya dan mengembangkan ekonomi kreatif. Ganjar optimistis dengan internet merata dan gratis, anak muda di seluruh Indonesia dapat mengembangkan bakat mereka.
Pemerintah sebelumnya telah menggelar program internet gratis di Tanah Air, salah satunya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika wilayah setempat.
Pemprov Papua mengumumkan kembali melanjutkan program pemberian akses internet gratis pada tahun 2024, pada awal bulan Februari lalu, dan akan membagi penyelenggaraan program ini ke dalam dua segmen.
Segmen pertama yaitu pemberian akses internet gratis bagi empat kampung di kota Jayapura, meliputi Kampung Kayo Pulo, Kayu Baru, Enggros dan Tobati, sedangkan segmen kedua untuk rumah ibadah di 36 lokasi lainnya serta beberapa fasilitas publik.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga meluncurkan program Internet Desa 2024. Pada tahun ini, akan ada 215 desa yang mendapatkan bantuan saluran internet, dengan dikomandani Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng.
Wilayah Jakarta juga memiliki program layanan internet gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ditujukan untuk mendukung konektivitas dan produktivitas masyarakat Jakarta di era digitalisasi yang telah tersebar di ribuan titik di Jakarta.
Layanan internet ini telah mencakup Kota dan Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta, yakni kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 35 titik, Kota Jakarta Barat sebanyak 1743 titik, Kota Jakarta Pusat sebanyak 2021 titik, Kota Jakarta Selatan sebanyak 2250 titik, Kota Jakarta Timur sebanyak 1074 titik, dan Jakarta Utara sebanyak 1115 titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News