Namun, petinggi baru di divisi mobile LG, Kwon Bong-seok, mengaku perusahaannya belum akan meluncurkan ponsel cerdas berdesain lipat karyanya dalam waktu dekat. Hal ini bertolak belakang dengan rencana Samsung yang akan meluncurkan ponsel lipatnya dalam beberapa hari mendatang.
The Korea Times melaporkan, LG memutuskan untuk tidak memproduksi smartphone lipat setelah mengkaji peluang perangkat tersebut. Dasarnya, LG menilai saat ini belum terdapat banyak permintaan untuk perangkat mobile berdesain lipat seperti Galaxy Fold atau prototipe karya Xiaomi.
Jika peluncuran perangkat terlalu awal yang dilakukan pesaingnya mendapatkan tanggapan positif, LG mengaku siap memberikan responnya secara penuh.
Dengan kata lain, LG akan merilis kompetitor Galaxy Fold bersamaan denga G8 ThinQ dan V50 ThinQ, namun tidak akan melakukannya jika peluang terkait relevansi pasar dan profitabilitas dinilai tidak cukup baik.
Sementara itu, lini produk mobile LG diprediksi akan mendapat bantuan dari teknologi jaringan 5G, untuk dapat bersaing kembali di pasar smartphone.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa masih terlalu awal untuk menghadirkan manfaat bagi pengguna di dunia nyata dan menghasilkan permintaan tinggi terkait dengan perangkat berkonektivitas 5G.
LG optimistis bahwa perusahaannya dapat menawarkan smartphone 5G dengan kualitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor, sehingga dapat menjadikannya sebagai pemimpin di pasar.
Sebagai informasi, LG G8 ThinQ disiapkan sebagai merek smartphone LTE premium yang berkontribusi untuk menghadirkan portofolio produk beragam, dan menjaga harga tetap berada di titik lebih rendah jika dibandingkan dengan V50 ThinQ 5G.
Sebelumnya, LG menyebut akan melengkapi kamera depan G8 ThinQ dengan sensor time-of-flight (ToF). Cara kerja sensor ToF adalah dengan memantulkan sinar inframerah ke arah subyek, sehingga dapat digunakan untuk mengenal objek 3D.
LG dilaporkan akan memanfaatkan sensor ToF ini untuk fitur Face Unlock, serta menyuguhkan kemampuan memotret diri dengan efek bokeh yang diklaim lebih akurat. Selain itu, sensor ToF tersebut juga akan dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi Augmented Reality.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News