“Kami sangat senang melihat pengembangan teknologi dan kebijakan spektrum selama bertahun-tahun menjadi ekosistem nirkabel digital yang akan dapat menyelesaikan banyak masalah yang kerap dihadapi para pengguna sistem nirkabel multi-channel saat ini,” kata co-CEO Sennheiser, Dr Andreas Sennheiser dan Daniel Sennheiser.
Dengan demikian, Sennheiser Spectera diklaim memungkinkan arus kerja atau workflow hemat waktu dan menawarkan kendali penuh serta monitoring jarak jauh, termasuk penginderaan spektrum secara permanen.
Spectera juga dilengkapi dengan bidirectional bodypack, berkemampuan mengelola sinyal IEM/IFB digital dan mikrofon atau saluran secara bersamaan. Sennheiser mengklaim solusi ini sangat tahan terhadap pemudaran RF dan memungkinkan penggunaan yang fleksibel dari saluran RF wideband, seperti untuk IEM digital dengan latensi hingga 0,7 milidetik.
Sebagai informasi, solusi ini menggunakan WMAS dengan pendekatan wideband khusus yang ditemukan oleh Sebastian Georgi dan Jan Watermann. Keduanya mengembangkan teknologi varian milik OFDM-TDMA, disebut secara khusus dirancang untuk komunikasi multi-channel, bidirectional, dan berlatensi rendah.
Selain itu, Spectera juga dilengkapi dengan Base Station dalam satu unit rak dengan 32 input dan 32 output, diklaim Sennheiser menggantikan satu rak penuh receiver mikrofon nirkabel dan transmitter IEM.
Seluruh produksi dapat diakomodasi dalam satu channel wideband RF 6 MHz atau 8 MHz. Jejak lebih rendah berlanjut ke bodypack yang menangani persyaratan mikrofon/line dan IEM/IFB secara bersamaan.
Selain itu, Sennheiser juga menambahkan bahwa aliran data kontrol permanen, pengaturan audio dapat disesuaikan, level IEM dan mikrofon dapat diadaptasi, kesehatan RF dan status baterai dapat dipantau, dan lainnya.
Enkripsi AES 256 (AES 256 CTR Mode dengan masa kedaluwarsa lebih dari 10.000 tahun) untuk audio dan data kontrol memastikan privasi data yang diperlukan. Spectera juga menggunakan berbagai codec audio yang dioptimalkan menggunakan aplikasi dan seluruhnya diproses secara internal dengan presisi 32-bit-float.
Sennheiser turut membekali Spectera dengan Eleven Audio Link Modes, diklaim memungkinkan kendali yang dapat dipilih atas kualitas audio, latensi, jumlah channel, dan jangkauan pengoperasian untuk setiap tautan audio, dengan fleksibilitas sepanjang produksi.
Perusahaan asal Jerman ini juga menjelaskan bahwa dengan Spectera juga didukung software LinkDesk, aplikasi desktop yang dapat dijalankan di Mac atau PC dan mengubahnya menjadi pusat kendali dan monitoring jarak jauh.
Sennheiser menyebut Spectera telah dapat dipesan, sedangkan tanggal pengiriman akan diumumkan pada paruh pertama tahun 2025. Selain itu, Sennheiser juga mengumumkan akan memberikan harga spesial untuk Spectera selama tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News