Ilustrasi
Ilustrasi

Sebanyak 41% Sekolah Alami Insiden Siber Terkait AI

Mohamad Mamduh • 07 Oktober 2025 11:31
Jakarta: Sebuah laporan penelitian terbaru dari Keeper Security, penyedia keamanan siber terkemuka, telah mengungkapkan bahwa 41% sekolah di seluruh dunia telah mengalami insiden siber yang berkaitan dengan Kecerdasan Buatan (AI), termasuk serangan phishing dan deepfake.
 
Laporan ini menyoroti adopsi AI yang meluas di lingkungan pendidikan, namun dengan kebijakan keamanan yang terfragmentasi, meninggalkan institusi rentan terhadap ancaman siber yang berkembang.
 
Laporan berjudul "AI in Schools: Balancing Adoption with Risk" ini menyurvei lebih dari 1.400 pemimpin pendidikan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di Inggris Raya dan Amerika Serikat.

Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun AI telah terintegrasi secara luas di ruang kelas dan pekerjaan fakultas, pengembangan kebijakan dan perlindungan yang diperlukan untuk mengelola risiko baru masih dalam tahap awal.
 
Di antara temuan yang mengkhawatirkan, hampir 30% sekolah melaporkan insiden konten AI berbahaya yang dibuat oleh siswa, seperti deepfake. Selain itu, 90% pemimpin pendidikan menyatakan tingkat kekhawatiran tertentu tentang ancaman keamanan siber terkait AI.
 
Hanya satu dari empat responden yang merasa "sangat yakin" dalam mengenali ancaman yang diaktifkan AI seperti deepfake atau phishing yang didorong oleh AI. Ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam kesiapan dan pemahaman tentang lanskap ancaman siber yang berubah.
 
Darren Guccione, CEO dan Co-founder Keeper Security, menekankan pentingnya pendekatan keamanan yang kuat. "AI mendefinisikan ulang masa depan pendidikan, menciptakan peluang luar biasa untuk inovasi dan efisiensi," kata Guccione.
 
"Namun, peluang tanpa keamanan tidak berkelanjutan. Sekolah harus mengadopsi pendekatan zero-trust dan zero-knowledge untuk memastikan bahwa informasi sensitif terlindungi dan kepercayaan terhadap lingkungan pembelajaran digital tetap terjaga."
 
Keeper Security berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan siber yang memenuhi persyaratan ketat sektor pendidikan dan publik. Platform PAM terpadu mereka, KeeperPAM, mengintegrasikan manajemen kata sandi perusahaan, manajemen rahasia, akses jaringan zero-trust, dan manajemen hak istimewa endpoint dengan deteksi dan respons ancaman berbasis AI.
 
Solusi cloud-native modern Keeper memungkinkan sekolah melindungi data sensitif, merampingkan kepatuhan, dan mengurangi risiko pelanggaran yang merusak.
 
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keamanan siber dalam pendidikan, Keeper meluncurkan inisiatif layanan publik Flex Your Cyber pada tahun 2024. Program ini, bekerja sama dengan KnowBe4, National Cybersecurity Alliance, CYBER.ORG, dan Atlassian Williams Racing, menawarkan sumber daya yang menarik dan sesuai usia untuk siswa, orang tua, dan pendidik guna mempromosikan praktik daring yang lebih aman dan terjamin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan