Ini adalah sebuah aplikasi perpesanan atau chat yang dirancang untuk bekerja sepenuhnya tanpa koneksi internet, Wi-Fi, ataupun sinyal seluler, sebuah langkah yang sejalan dengan visi Dorsey untuk mendorong teknologi desentralisasi.
Dikutip dari berbagai sumber, Bitchat bukanlah aplikasi pesan biasa. Alih-alih mengandalkan server pusat seperti WhatsApp atau Telegram, Bitchat menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) untuk menciptakan jaringan mesh secara peer-to-peer antar perangkat.
Cara Kerja Bitchat
Secara sederhana, Bitchat mengubah setiap ponsel yang terinstal aplikasi menjadi sebuah node atau simpul jaringan. Ketika Anda mengirim pesan, perangkat Anda akan menyebarkan sinyal melalui Bluetooth ke perangkat lain di sekitar yang juga menjalankan Bitchat.Perangkat-perangkat tersebut kemudian akan meneruskan (relay) pesan itu ke perangkat lain di dekatnya, dan begitu seterusnya. Proses "lompat-melompat" dari satu gawai ke gawai lain inilah yang memungkinkan pesan terkirim melampaui jangkauan standar Bluetooth yang terbatas.
Salah satu fitur cerdasnya, yaitu "store-and-forward". Jika teman yang Anda kirimi pesan sedang berada di luar jangkauan atau perangkatnya mati, pesan tersebut akan disimpan sementara di perangkat-perangkat lain dalam jaringan.
Begitu teman Anda kembali online dan masuk ke dalam jangkauan jaringan mesh, pesan tersebut akan otomatis terkirim kepadanya. Aspek privasi sendiri menjadi sebagai nilai jual utama Bitchat.
Untuk menggunakan aplikasi ini, Anda tidak perlu mendaftar menggunakan nomor telepon, email, atau membuat akun apa pun. Ini menciptakan tingkat anonimitas yang tidak mungkin ditemukan pada aplikasi pesan mainstream.
Semua pesan yang dikirimkan terenkripsi ujung-ke-ujung dan secara default akan hilang setelah terkirim, karena tidak ada server pusat yang menyimpan riwayat percakapan Anda.
Dikutip dari situs TechCrunch, desain desentralisasi ini membuat Bitchat sangat tahan terhadap sensor dan pemadaman internet. Karena tidak bergantung pada infrastruktur terpusat, layanan ini tidak dapat dimatikan oleh pemerintah atau penyedia layanan internet.
Konsep ini mirip dengan teknologi yang digunakan oleh para pengunjuk rasa di Hong Kong untuk menjaga jalur komunikasi mereka tetap terbuka.
Aplikasi yang oleh Dorsey disebut sebagai "proyek akhir pekan" ini juga mendukung fitur "rooms" atau grup chat yang bisa diberi nama menggunakan tagar (#) dan dilindungi oleh kata sandi.
Dorsey berencana untuk mengintegrasikan teknologi Wi-Fi Direct di masa depan untuk meningkatkan kecepatan dan jangkauan jaringan. Bitchat kini tersedia dalam versi beta melalui TestFlight Apple.
Peluncuran ini semakin menegaskan obsesi Jack Dorsey terhadap masa depan internet yang terdesentralisasi, sebuah visi yang sebelumnya telah ia wujudkan melalui proyek media sosial Bluesky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News