Dalam kolaborasi ini, OpenAI akan merancang chip dan sistem akselerator, sementara Broadcom menyediakan solusi jaringan berbasis Ethernet, PCIe, serta konektivitas optik. Rangkaian server yang dibangun akan ditempatkan di pusat data milik OpenAI maupun mitra globalnya.
CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut kerja sama ini sebagai langkah krusial untuk membuka potensi penuh AI. “Mengembangkan akselerator sendiri memungkinkan kami menanamkan pelajaran dari model frontier langsung ke dalam perangkat keras,” ujarnya. Sementara itu, Presiden OpenAI, Greg Brockman, menekankan bahwa integrasi desain chip internal akan membuka level baru dalam hal kapabilitas dan efisiensi.
Dari sisi Broadcom, Presiden dan CEO Hock Tan menilai kolaborasi ini sebagai momen penting dalam perjalanan menuju artificial general intelligence (AGI). Ia menambahkan, kombinasi akselerator khusus dengan jaringan Ethernet berskala besar akan menciptakan infrastruktur AI yang hemat biaya sekaligus bertenaga tinggi.
Broadcom melalui divisi Semiconductor Solutions juga menegaskan bahwa kemitraan ini memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam solusi jaringan untuk pusat data AI. Menurut Charlie Kawwas, akselerator khusus yang dipadukan dengan standar Ethernet akan menjadi tolok ukur baru dalam desain kluster AI yang terbuka, skalabel, dan efisien daya.
Selain aspek teknis, pengumuman ini juga menyoroti skala pertumbuhan OpenAI. Perusahaan kini mengklaim memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan, dengan adopsi luas di kalangan perusahaan global, UKM, hingga pengembang independen.
Meski demikian, rencana pembangunan infrastruktur sebesar 10 gigawatt menuai komentar kritis dari komunitas teknologi. Beberapa pihak mempertanyakan sumber daya listrik yang dibutuhkan, mengingat kapasitas tersebut setara dengan puluhan reaktor nuklir. Ada pula yang menilai langkah ini sarat “buzzword” dan lebih terkait strategi bisnis menjelang kemungkinan IPO OpenAI.
Terlepas dari pro dan kontra, kolaborasi OpenAI–Broadcom menegaskan tren baru di industri: perusahaan AI besar semakin beralih ke silikon kustom untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok GPU tradisional seperti Nvidia dan AMD. Jika berhasil, proyek ini bisa menjadi tonggak penting dalam evolusi infrastruktur AI global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id