Di Jerman, Finanz Informatik, tulang punggung teknologi Sparkassen?Finanzgruppe, memperluas AI factory internalnya dengan lisensi NVIDIA AI Enterprise. Targetnya jelas: mengotomatiskan tugas rutin, mempercepat analisis data perbankan, dan menghadirkan asisten AI internal bagi 50.000 lebih karyawan bank tabungan terbesar di Eropa . Langkah ini mencerminkan dorongan regulator UE yang menuntut pengolahan data sensitif tetap berada di wilayah kedaulatan sendiri.
Sementara itu, pemain fintech Belanda Bunq melayani 17 juta pengguna di Uni Eropa menjadikan GPU sebagai senjata utama. Dengan XGBoost dan cuDF yang diakselerasi NVIDIA, waktu pelatihan model fraud mereka susut 100x, sementara proses data harian menyusut 5x.
Bunq juga memanfaatkan NVIDIA NIM untuk menghidupkan “Finn,” asisten pribadi berbasis LLM yang mengandalkan NeMo Retriever guna menelusuri dokumen internal dan transaksi pengguna secara semantik .
Contoh percepatan serupa muncul di Checkout.com. Fintech berkantor pusat di London itu memangku bisnis di 55 negara dan 180 mata uang. Dengan memindahkan beban kerja pandas ke cuDF, analitik data yang sebelumnya makan beberapa menit kini tuntas di bawah 10 detik. Perusahaan juga tengah menguji cuML dan RAPIDS Accelerator untuk memeras data lake berskala terabyte.
Tak kalah mencolok, PayPal menunjukkan sisi finansial dari akselerasi. Dengan RAPIDS Accelerator for Apache Spark, raksasa pembayaran itu memangkas 70% biaya klaster Spark berbasis GPU, sekaligus membuka jalan baru bagi workload analitik berskala petabita tanpa lonjakan tagihan infrastruktur.
Di sektor pengelolaan aset, rumah investasi Eropa mulai mengadopsi cuFOLIO (di atas mesin optimasi cuOpt) untuk menyeimbangkan portofolio dalam hitungan milidetik, bukan lagi semalam. Ini berarti skenario pasar bergejolak—portofolio dirotasi instan yang dahulu hanya mimpi kini jadi baseline operasional.
Ekosistem vendor juga ikut memadat. Dataiku meluncurkan blueprint “LLM Mesh” plus desain Enterprise AI Factory tervalidasi NVIDIA; KX merilis _AI Banker Agent_ berbasis Nemotron; sedangkan Temenos menyuntikkan NIM ke modul kredit skoring dan layanan pelanggan mereka. Semua bergerak menuju paradigma agentic AI—aplikasi berdialog dua arah, sigap bertindak, dan mudah dipasang di AWS, HPE, atau Dell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News