Kolaborasi strategis ini bertujuan mendirikan AI Application Cooperation Center di Indonesia dan disaksikan langsung oleh Parulian George Andreas Silalahi, Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, di Tsinghua University.
Pengumuman ini bertepatan dengan ajang China-ASEAN AI Ministerial Roundtable 2025, menandai tonggak baru yang tidak hanya mempererat kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang AI, tetapi juga membuka jalan bagi terbentuknya ekosistem AI Indonesia yang dinamis. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong inovasi, melahirkan talenta berkelas dunia, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin kawasan dalam ekonomi digital.
Pusat kerja sama AI ini akan memadukan keunggulan Tsinghua University dalam teknologi terapan, misi ITA dalam mempercepat ekosistem digital Indonesia, serta peran Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan yang didukung oleh AI Factory berdaulat pertama di Indonesia.
Fokus utama kerja sama ini adalah penerapan praktis AI di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan agrikultur (ketahanan pangan) – bidang-bidang yang menjadi prioritas pembangunan jangka panjang dan inklusi digital di Indonesia.
Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menyambut baik kolaborasi ini. "Langkah ini menjadi penanda penting menuju era teknologi baru Indonesia. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, kita dapat mempercepat adopsi AI di Indonesia sekaligus memberi kontribusi bagi kemajuan teknologi, tidak hanya di kawasan, tetapi juga di tingkat global," ujarnya.
Peran Indosat dalam inisiatif ini sangat krusial. Dengan basis pelanggan seluler terbesar dan infrastruktur jaringan yang luas, Indosat berada dalam posisi strategis untuk menghadirkan inovasi AI dari laboratorium hingga ke kehidupan sehari-hari jutaan masyarakat.
Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengungkapkan, AI dapat menjembatani kesenjangan sumber daya yang selama ini membatasi kesempatan yang setara bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan agrikultur. "Kemitraan ini sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan Indonesia."
Academician Zhang Bo, Honorary Dean of the Institute for Artificial Intelligence di Tsinghua University, menambahkan bahwa kerja sama ini akan semakin memperdalam pertukaran pengetahuan dan kolaborasi teknis antara kedua negara di bidang kecerdasan buatan.
AI Application Cooperation Center ini ditargetkan mulai beroperasi awal tahun depan. Pusat ini diharapkan menjadi hub pengembangan solusi AI dengan karakteristik khas Indonesia, melahirkan talenta lokal berdaya saing global, sekaligus menjembatani keahlian internasional dengan prioritas transformasi digital nasional.
Dr. Justisiari P. Kusumah, Chairman Indonesia Technology Alliance (ITA), menekankan komitmen ITA untuk mendorong kolaborasi yang mempercepat transformasi digital Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id