Daftar 10 besar ini secara khusus menyoroti kapabilitas luar biasa dalam menyesuaikan jaringan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, mendorong efisiensi dan ketahanan melalui adopsi teknologi mutakhir, serta mempromosikan keberlanjutan melalui inovasi sirkular.
Tidak hanya di tingkat regional, kinerja solid Lenovo juga tercermin dalam skala global. Berdasarkan laporan Gartner Supply Chain Top 25 untuk tahun 2025, Lenovo mencatat pencapaian signifikan dengan melonjak ke peringkat No.8 dalam daftar Gartner Global Supply Chain Top 25, meningkat dua peringkat dibandingkan tahun 2024.
Rantai pasok global Lenovo yang fleksibel dan tangguh menjadi fondasi utama dalam kemampuannya menghadapi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Dengan jangkauan operasi di 180 pasar dan jaringan manufaktur yang mencakup lebih dari 30 fasilitas produksi di 11 negara, Lenovo terus memperluas skalanya demi meningkatkan kelincahan dan ketahanan bisnis.
Bagian dari strategi pertumbuhan ini adalah rencana ekspansi jejak manufaktur ke Arab Saudi untuk mendukung pelanggan di wilayah Timur Tengah dan Afrika (MEA), memperkuat kehadiran regional dan memungkinkan pengiriman produk, layanan, dan solusi yang lebih cepat.
Di inti inovasi rantai pasok Lenovo adalah strategi "Lenovo Powers Lenovo", yang memanfaatkan teknologi milik sendiri, solusi infrastruktur, dan kekayaan intelektual untuk mentransformasi operasi internal. Melalui pendekatan ini, Lenovo secara cepat mengintegrasikan AI ke dalam setiap aspek rantai pasok globalnya, mulai dari manufaktur dan logistik hingga keberlanjutan dan layanan pelanggan.
Sebagai contoh, Lenovo telah mengembangkan alat berbasis AI baru yang memberikan visibilitas menyeluruh di seluruh rantai pasoknya, termasuk peringatan risiko real-time, otomatisasi, dan dukungan pengambilan keputusan. Sistem ini secara otomatis mendeteksi dan menandai gangguan logistik, mengevaluasi berbagai alternatif, dan merekomendasikan langkah terbaik.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dinobatkan sebagai No. 1 di Asia Pasifik selama empat tahun berturut-turut, dan kenaikan peringkat global merupakan bukti kuat atas upaya kami dalam membangun rantai pasok yang lebih cerdas dan tangguh," ujar Amar Babu, President Lenovo Asia Pacific.
"Mulai dari alat berbasis AI hingga logistik berkelanjutan, inovasi kami membantu pelanggan dan mitra meraih keunggulan operasional di tengah dunia yang dinamis."
Keberlanjutan tetap menjadi prioritas utama bagi para pemimpin rantai pasok Asia/Pasifik, dengan inovasi sirkular muncul sebagai strategi kunci. Lenovo memimpin dalam penerapan prinsip sirkularitas, mengintegrasikan bahan daur ulang ke dalam lebih dari 298 lini produk, termasuk penggunaan serat karbon hasil sampingan dari industri penerbangan.
Perusahaan ini juga mengembangkan kemasan ramah lingkungan menggunakan bahan inovatif seperti tebu dan bambu, semakin memperkuat komitmen Lenovo terhadap pengembangan produk yang bertanggung jawab.
Selain pencapaian ini, Lenovo juga menduduki peringkat No.3 dalam Gartner Supply Chain Top 25 dan Masters for 2025: Peringkat High Tech Top 10.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id