Diberitakan sebelumnya oleh Medcom.id bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman diketahui meretas ponsel milik pendiri Amazon, Jeff Bezos via WhatsApp. Hal ini dilakukan dengan mengirim konten video yang disusupi malware.
Dikutip dari BBC akun Twitter Kedutaan Besar Arab Saudi di Amerika Serikat sudah memberikan pernyataan berisi bantahan atas dugaan yang berkembang di media. Mereka menyatakan bahwa dugaan atau tuduhan tersebut aneh atau absud
"Beberapa media yang melaporkan bahwa kerajaan (Arab Saudi) dalang dari peretasan ponsel Jeff Bezos adalah absurd. Kami menyatakan akan melakukan investigasi mengenai klaim tersebut untuk menemukan semua fakta yang ada," tulis akun Twitter tersebut.
Recent media reports that suggest the Kingdom is behind a hacking of Mr. Jeff Bezos' phone are absurd. We call for an investigation on these claims so that we can have all the facts out.
— Saudi Embassy (@SaudiEmbassyUSA) January 22, 2020
Di pihak Amazon atau Jeff Bezos sejauh ini belum ada pernyataan resmi. Namun, beberapa kali data berisi kehidupan pribadi milik Bezos memang sempat tersebar ke media hiburan yang memperkuat fakta bahwa ponselnya benar telah diretas
Media bernama National Enquirer di tahun 2019 pernah mendapatkan tuduhan dari Bezos melakukan pemerasan terhadapnya. Tabloid tersebut memuat percakapan pribadi dengan pacar Bezos yaitu Lauren Sanchez yang juga pembawa acara di stasiun televisi Fox.
Bezos saat itu akhirnya menyewa jasa konsultan keamanan ternama Amerika Serikat, Gavin de Becker. Dia menelusuri sumber data kehidupan pribadi Bezos yang berhasil didapatkan dan dimuat oleh media National Enquirer.
Hasil investigasi Becker memperoleh kesimpulan bahwa motif peretasan ponsel Bezos terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khasoggi yang kuat disebut didalangi oleh keluarga kerajaan Arab Saudi. Bezos merupakan pemilik media The Washington Post yang agresif memberitakan kasus pembunuhan Khasoggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News