Tas ini hadir dalam bahan kanvas, dilengkapi dengan kantong berventilasi dan monitor sensor panas, serta regulator untuk menjaga suhu dalam tas stabil dan tidak terlalu panas. Selain itu, tas ini juga dilengkapi dengan kantong dengan soket listrik terintegrasi di sisi samping tas untuk mengisi daya baterai laptop.
Tidak hanya laptop, baterai pada Powerup Backpack ini diklaim dapat mengisi baterai smartphone sebanyak lebih dari 10 kali dan tablet lebih dari tiga kali.
Baterai juga hadir dengan aliran daya 84 watt per jam, lebih rendah dibandingkan dengan regulasi FAA yang melarang kehadiran baterai berarus lebih dari 100 watt per jam di tas dalam pesawat.
Meskipun demikian, The Verge melaporkan tas ini masih memiliki kemungkinan untuk menghadapi permasalahan saat memasuki bandar udara negara tertentu. Hal ini mengingat bahwa peraturan yang berusaha dipenuhi HP terkait arus listrik tidak sama di negara berbeda.
Tas punggung ini dinilai akan menghadapi kendala untuk memasuki negara dengan standar kapasitas lebih kecil, dan akan mengonsumsi banyak waktu. Tas punggung ini ditawarkan dengan harga USD200 dan akan tersedia pada tanggal 1 Oktober mendatang. Namun, konsumen yang berminat telah dapat memesannya via program pre-order di Amazon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id