Eksekutif LoopPay menyatakan, peretas mengincar teknologi di balik sistem pembayaran, yang mentransmisikan informasi pembayaran dengan sinyal magnetik terenskripsi, dan dikirim dari kumparan terintegrasi pada ponsel. Samsung menyatakan tidak berkompromi terkait dengan data pengguna.
Samsung Pay, ujar Samsung, tidak terpengaruh dengan masalah ini dan informasi personal pada sistem pembayaran tetap aman. Mereka menambahkan bahwa peretas hanya mengincar jaringan perusahaan LoopPay, yang secara fisik terpisah dengan jaringan Samsung Pay. S
Serangan serupa pernah menimpa Forbes.com pada bulan Februari, yang memuat malware pada fitur Thought of the Day situs ini. Serangan ini kemudian diketahui sebagai langkah awal serangan lebih besar, yang berujung pada akses ilegal ke jaringan managerial internal LoopPay. LoopPay menyebut, serangan ini terjadi 38 hari sebelum Samsung Pay diluncurkan kepada konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News