Ilustrasi. (Foxconn)
Ilustrasi. (Foxconn)

Analis Nilai Covid-19 di Foxconn Belum Tentu Ganggu Produksi iPhone

Cahyandaru Kuncorojati • 16 Maret 2022 08:06
Jakarta: Kemarin dilaporkan bahwa pemerintah Tiongkok yang berjibaku dengan gelombang pandemi Covid-19 telah melakukan lockdown, salah satunya di kota Shenzhen yang jadi cabang fasilitas manufaktur iPhone milik Foxconn, mitra Apple.
 
Saat itu sejumlah pihak langsung merespon dengan prediksi bahwa produksi iPhone akan cukup terganggu namun kini tanggal analis industri menyatakan bahwa dampak yang dihasilkan tergolong kecil.
 
Hal ini disampaikan oleh analis dari J.P Morgan, Gokul Hariharan, yang menyatakan gangguan tersebut tidak akan begitu dirasakan Apple untuk saat ini. Menurutnya karena di periode ini musim penjualan sedang rendah dan kapasitas produksi di lokasi tersebut tidak begitu besar bagi Apple.

“Kami meyakini bahwa dampak dari lockdown Shenzhen terhadap produksi iPhone masih bisa diantisipasi, hal ini terkait musim penjualan yang sedang rendah dan kapasitas produksi yang rendah,” ujarnya dikutip dari WCCF Tech.
 
Dia menyebutkan bahwa kontribusi produksi iPhone dari cabang Foxconn di Shenzhen tidak mencapai 20 persen. Fasilitas di kota lain seperti Zhenghou yang merupakan industrial hub dinilai memiliki kapasitas lebih besar dan bisa menjadi alternatif Foxconn selain Shenzhen.
 
Puncak penjualan iPhone 13 Series sendiri dilihat berada pada momen libur natal dan tahun baru, sementara baru ini Apple hanya merilis iPhone SE 2022 yang termasuk dalam produk kelas entry-level.
 
Meskipun demikian justru varian murah dan terbaru tadi diklaim analis J.P. Morgan akan paling merasakan dampaknya. Hariharan menilai lockdown di Tiongkok tidak akan berpengaruh ke produksi semikonduktor iPhone melainkan suplai komponen LCD untuk layar.
 
iPhone SE 2022 sebagai varian iPhone murah generasi ketiga menawarkan panel layar LCD. Hariharan menilai bahwa sejumlah negara atau pasar kemungkinan akan mengalami kelangkaan produk akibat pasokan produk yang telat dalam proses produksi dan pengiriman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan