Mengusung tema "Empowering the Next Generation through Cloud Technology", program ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan vokasi tingkat menengah (SMK) di Indonesia dengan mencetak talenta digital yang relevan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam bidang cloud computing.
Peluncuran DIGIForward merupakan wujud komitmen CTI Group dalam meningkatkan kontribusinya pada pembangunan ekonomi digital yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup. Program ini secara spesifik menyoroti kesenjangan antara kurikulum pendidikan SMK dan kebutuhan industri, terutama dalam teknologi cloud computing.
Sebuah survei yang dilakukan CTI Group bersama Generation Educators (GenEd), mitra strategis DIGIForward, di sejumlah SMK di Surabaya dan Sidoarjo, mengungkapkan fakta menarik: 90% pengajaran cloud computing di SMK masih bersifat teoritis. Hanya sebagian kecil siswa yang memiliki pengalaman praktis berbasis proyek.
Menanggapi hal ini, Chief Executive Officer CTI Group, Rachmat Gunawan, menyatakan, cloud computing memainkan peran krusial dalam membangun keunggulan kompetitif, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan mendorong pertumbuhan bagi perusahaan di era digital.
"Oleh karena itu, melalui DIGIForward, CTI Group mendukung peningkatan kompetensi pengajaran dan pendidikan SMK, membekali mereka dengan literasi dan keterampilan digital, khususnya cloud computing yang relevan."
Gunawan menambahkan, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru, memungkinkan mereka untuk mentransfer pengetahuan dan menginspirasi siswa menjadi talenta digital yang lebih adaptif dan relevan dengan industri, sekaligus mendorong dampak nyata pada perkembangan ekonomi digital.
Provinsi Jawa Timur dipilih sebagai lokasi awal program ini, mengingat jumlah SMK terbanyak kedua di Indonesia berada di provinsi ini, dengan 2.147 sekolah berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2024/2025.
Dalam lima bulan ke depan, CTI Group akan memfasilitasi pelatihan intensif bagi 20 guru SMK di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Pelatihan ini mencakup pemahaman mendalam tentang cloud computing, metodologi pengajaran berbasis design thinking, serta strategi integrasi teknologi dalam kurikulum vokasi. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengajar sebagai agen transformasi digital di lingkungan sekolah mereka.
Tidak hanya fokus pada guru, program ini juga akan melibatkan puluhan siswa SMK dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Mereka akan mengikuti program pendampingan teknis untuk merancang dan mengembangkan proyek digital berbasis cloud dalam bentuk Minimum Viable Product (MVP).
DIGIForward dirancang sebagai program berkelanjutan. Inisiatif ini tidak berhenti pada pelatihan teknis semata, namun menargetkan perubahan terstruktur yang dimulai dari peningkatan kapasitas guru, diteruskan kepada siswa, dan kemudian meluas ke lingkungan komunitas, menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang lebih responsif terhadap dinamika industri digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News