Mulai tanggal 12 September tersebut, pre-order untuk iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max telah dibuka di lebih dari 60 negara, termasuk negara tetangga Indonesia yaitu Singapura dan Malaysia.
Namun, berbeda dengan beberapa negara tersebut, belum tersedia pengumuman resmi dari Apple atau distributor resmi mengenai tanggal pre-order untuk pasar Indonesia. Salah satu hambatan utama peluncuran iPhone baru di Indonesia adalah regulasi lokal, terutama syarat sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Sebagai informasi, empat model iPhone 17 Series telah lolos sertifikasi TKDN dengan nilai 40%. Jika semua proses regulasi berjalan lancar, sejumlah pihak memprediksi iPhone 17 Series mulai dipasarkan di Indonesia pada awal Oktober 2025.
Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa pre-order untuk model baru biasanya terlambat dibandingkan dengan negara gelombang pertama, pre-order diperkirakan belum dibuka tepat pada awal bulan Oktober.
Sementara itu, Singapura dan Malaysia telah membuka pre-order sejak 12 September, dan penjualan resmi melalui toko fisik di sana diperkirakan mulai 19 September. Dengan demikian, Indonesia kemungkinan besar tidak akan membuka pre-order bersamaan dengan gelombang pertama (12 September) karena belum ada pengumuman resmi.
Prediksi realistis menyebut bahwa pre-order di Indonesia bisa dibuka awal Oktober 2025, setelah izin izin regulasi selesai. Sementara itu, tanggal penjualan stok fisik bisa mengikuti setelah masa pre-order rampung dan distribusi dilakukan melalui retailer resmi seperti Erajaya (iBox, Erafone), Digimap, dan lainnya.
Indonesia tidak termasuk negara dengan ketersediaan perangkat gelombang pertama karena beberapa faktor, termasuk regulasi TKDN, izin komunikasi dan impor, serta pengalaman seri iPhone sebelumnya. Kendati sudah lolos sertifikasi, proses administratif dan izin edar masih harus diselesaikan.
Setelah TKDN, izin dari Komdigi dan perizinan impor perlu dipenuhi. Selain itu, iPhone 16 series juga sempat mengalami keterlambatan ketersediaan di Indonesia selama beberapa bulan karena masalah regulasi dan TKDN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News