Deretan partner Google A2P
Deretan partner Google A2P

Google Cloud Agent Payments Protocol, Pembayaran Aman Pakai Agen AI

Mohamad Mamduh • 17 September 2025 22:33
Jakarta: Google Cloud mengumumkan peluncuran Agent Payments Protocol (AP2), sebuah protokol terbuka yang dikembangkan bersama lebih dari 60 perusahaan pembayaran dan teknologi terkemuka.
 
AP2 dirancang untuk secara aman memulai dan melakukan transaksi pembayaran yang dipimpin agen (agent-led payments) di berbagai platform, menandai langkah signifikan dalam evolusi ekonomi agen yang berkembang pesat.
 
Protokol baru ini dapat digunakan sebagai ekstensi dari protokol Agent2Agent (A2A) dan Model Context Protocol (MCP). Bersama dengan aturan dan standar industri, AP2 membentuk kerangka kerja yang agnostik pembayaran, memungkinkan pengguna, pedagang, dan penyedia pembayaran untuk bertransaksi dengan keyakinan di semua jenis metode pembayaran, mulai dari kartu kredit dan debit hingga stablecoin dan transfer bank real-time.

Kolaborasi ini melibatkan pemain kunci ekosistem di Asia Tenggara seperti Airwallex, Fiuu, Garena, Lazada, Manus, Razer, Shopee, dan ZALORA, serta pemain internasional terkemuka seperti Adyen, American Express, Ant International, Coinbase, JCB, Mastercard, MetaMask, PayPal, Trip.com, UnionPay International, dan Worldpay. Partisipasi luas ini menggarisbawahi urgensi dan kebutuhan akan standar global yang seragam dalam menghadapi lonjakan agen AI yang mampu bertransaksi atas nama pengguna.
 
Kebutuhan akan protokol seperti AP2 muncul karena sistem pembayaran tradisional umumnya mengasumsikan interaksi langsung manusia dalam setiap pembelian. Namun, dengan munculnya agen AI otonom yang dapat memulai pembayaran secara mandiri, asumsi fundamental ini terpatahkan. AP2 secara khusus mengatasi pertanyaan-pertanyaan krusial terkait:
 
Otorisasi: Membuktikan bahwa pengguna memberikan wewenang khusus kepada agen untuk melakukan pembelian tertentu.
 
Autentisitas: Memastikan bahwa permintaan agen secara akurat mencerminkan niat sebenarnya dari pengguna.
 
Akuntabilitas: Menentukan tanggung jawab jika terjadi transaksi yang curang atau salah.
 
Rao Surapaneni, Vice President dan General Manager, Business Applications Platform, Google Cloud, menyatakan, AP2 adalah protokol terbuka dan bersama yang menyediakan bahasa umum untuk transaksi yang aman dan patuh antara agen dan pedagang, membantu mencegah ekosistem yang terfragmentasi.
 
"Ini memastikan pengalaman yang konsisten, aman, dan terukur bagi pengguna dan pedagang, sambil juga memberikan kejelasan yang dibutuhkan lembaga keuangan untuk secara efektif mengelola risiko.”
 
AP2 membangun kepercayaan dengan memanfaatkan "Mandat", yaitu kontrak digital yang tahan terhadap perubahan dan ditandatangani secara kriptografis, berfungsi sebagai bukti yang dapat diverifikasi atas instruksi pengguna. Mandat ini ditandatangani oleh kredensial yang dapat diverifikasi (VCs) dan bertindak sebagai bukti dasar untuk setiap transaksi.
 
Mandat menangani dua skenario utama cara pengguna berbelanja dengan agen:
 
Pembelian Real-time (Manusia Hadir): Saat pengguna meminta agen untuk menemukan produk tertentu, permintaan tersebut ditangkap dalam Intent Mandate awal. Setelah agen menyajikan keranjang, persetujuan pengguna menandatangani Cart Mandate, menciptakan catatan yang aman dan tidak dapat diubah dari item dan harga yang tepat.
 
Tugas yang Didelegasikan (Manusia Tidak Hadir): Untuk tugas seperti "Beli tiket konser saat mulai dijual," pengguna menandatangani Intent Mandate terperinci di muka. Mandat ini menetapkan aturan keterlibatan, seperti batas harga dan waktu, memungkinkan agen untuk secara otomatis membuat Cart Mandate setelah kondisi yang tepat terpenuhi.
 
Rangkaian bukti ini berpuncak pada penautan metode pembayaran pengguna secara aman ke konten Cart Mandate yang terverifikasi, menciptakan jejak audit yang tidak dapat disangkal.
 
Membuka Pengalaman Komersial Baru
Desain fleksibel AP2 mendukung model komersial yang sederhana maupun yang benar-benar baru. Contohnya meliputi belanja yang lebih cerdas (agen secara otomatis membeli produk yang diinginkan saat tersedia), penawaran yang dipersonalisasi (agen pedagang membuat penawaran khusus berdasarkan informasi perjalanan pengguna), dan tugas terkoordinasi (agen pengguna memesan penerbangan dan hotel secara bersamaan dalam batas anggaran).
 
AP2 juga dirancang sebagai protokol universal yang mendukung sistem pembayaran baru seperti ekosistem Web3, termasuk stablecoin dan cryptocurrency. Dalam kolaborasi dengan Coinbase, Ethereum Foundation, dan MetaMask, Google telah meluncurkan ekstensi A2A x402, solusi siap produksi untuk pembayaran kripto berbasis agen.
 
Mark Micallef, Managing Director, Southeast Asia, Google Cloud, menekankan relevansi AP2 untuk Asia Tenggara, dengan nilai perdagangan bruto dari e-commerce dan layanan digital diperkirakan akan mencapai USD263 miliar pada tahun 2024.
 
“AP2 menetapkan blok bangunan inti untuk transaksi aman yang akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut,” katanya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan