Ilustrasi
Ilustrasi

Permintaan Storage Makin Tinggi, Seagate Serukan Keseimbangan

Mohamad Mamduh • 23 April 2025 18:45
Jakarta: Seagate merilis laporan global terbarunya, Data Dekarbonisasi. Laporan ini menyoroti tantangan keberlanjutan yang semakin meningkat yang dihadapi pusat data seiring dengan meningkatnya skala perusahaan untuk memenuhi tuntutan Artificial Intelligence (AI).
 
Laporan Seagate mengungkapkan bahwa penggunaan energi kini menjadi perhatian utama bagi 53,5% pemimpin bisnis. Goldman Sachs Research memperkirakan bahwa permintaan daya global dari pusat data akan meningkat sebanyak 165% pada tahun 2030, dibandingkan dengan tahun 2023.
 
Volume data yang meningkat, peningkatan efisiensi yang melambat, dan peningkatan penerapan AI memberikan tekanan pada organisasi untuk mengelola emisi karbon, perluasan infrastruktur, dan Total Cost of Ownership (TCO) sekaligus.

Temuan Utama Laporan Data Dekarbonisasi:
AI Memicu Gelombang Permintaan Penyimpanan Data: 94,5% responden melaporkan peningkatan kebutuhan penyimpanan data, dengan 97% mengantisipasi pertumbuhan AI akan lebih memengaruhi permintaan penyimpanan.
 
Dampak Lingkungan vs Total Biaya Kepemilikan: Hampir 95% responden mengkhawatirkan dampak lingkungan, tetapi hanya 3,3% yang memprioritaskannya dalam keputusan pembelian.
Hambatan Utama dalam Mendorong Keberlanjutan di Pusat Data: Pemakaian energi yang tinggi (53,5%), kebutuhan bahan baku (49,5%), keterbatasan ruang fisik (45,5%), biaya infrastruktur (28,5%), dan biaya akuisisi (27%).
 
Kesenjangan dalam Manajemen Siklus Hidup: 92,2% mengakui pentingnya memperpanjang siklus hidup perangkat penyimpanan, tetapi hanya 15,5% yang menganggapnya sebagai faktor pembelian utama.
 
Jason Feist, Wakil Direktur Utama Senior Pemasaran Cloud, Seagate, menyatakan, pusat data berada di bawah pengawasan ketat, bukan hanya karena mendukung beban kerja AI modern, tetapi juga karena menjadi salah satu sektor ekonomi digital yang paling intensif dalam penggunaan energi.
 
"Ini memerlukan peralihan mendasar dalam cara kita berpikir tentang infrastruktur data, bukan sebagai pertukaran antara biaya dan keberlanjutan, tetapi sebagai peluang untuk mengoptimalkan keduanya.”
 
Saat organisasi memperluas kemampuan datanya, mereka menghadapi tiga pilihan: meningkatkan efisiensi dalam infrastruktur yang ada, memperluas dimensi pusat data, atau memigrasikan beban kerja ke cloud.
 
Setiap pilihan melibatkan pertukaran antara biaya, karbon, dan kontrol, yang menunjukkan bahwa TCO dan keberlanjutan dapat menjadi tujuan yang kompatibel. Keputusan tentang pemakaian energi, pemanfaatan ruang, penggunaan bahan baku, dan investasi infrastruktur kini berdampak pada performa bisnis dan hasil lingkungan.
 
Untuk mendukung industri dalam menavigasi peralihan ini, laporan Data Dekarbonisasi menguraikan tiga pilar strategis:
 
Inovasi Teknologi: Kemajuan di bidang daya komputasi, densitas area penyimpanan, dan teknologi hemat energi seperti pendinginan cair/perendaman serta sistem HVAC dapat secara signifikan menurunkan pemakaian energi dan emisi karbon. Platform Mozaic 3+ berbasis HAMR Seagate memungkinkan kapasitas hingga 3 kali lebih banyak dalam dimensi yang sama, mengurangi kandungan karbon lebih dari 70% per terabyte, dan menurunkan biaya per terabyte sebesar 25%.
 
Komitmen untuk Perpanjangan dan Sirkularitas Siklus Hidup: Perbaikan, penggunaan kembali, dan pemeliharaan peralatan penyimpanan memperpanjang masa pakai dan mengurangi limbah. Pemantauan lingkungan secara real-time dan pelaporan transparan dapat mendorong akuntabilitas di seluruh lingkungan pusat data.
 
Berbagi Akuntabilitas di Seluruh Ekosistem: Mencapai pengurangan emisi yang berarti memerlukan kolaborasi di seluruh rantai nilai, termasuk vendor, pemasok, dan penyedia layanan cloud.
 
“Keberlanjutan tidak dapat diselesaikan secara terpisah. Pendekatan holistik yang mencakup infrastruktur, manajemen siklus hidup, dan akuntabilitas di seluruh industri dapat memastikan bahwa pertumbuhan operasi AI dan pusat data tidak mengorbankan lingkungan,” tambah Jason Feist.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan