Bencana nuklir fukushima merupakan pukulan telak bagi Jepang. Tidak hanya merusak lingkungan, proses pembenahan pembangkit listrik yang mengalami kebocoran reaktor saat bencana tsunami di tahun 2011 tersebut pun membutuhkan dana sedikitnya USD10 miliar, serta membutuhkan waktu hingga 40 tahun.
Meskipun tentunya Windows XP bukan merupakan penyebab bocornya reaktor nuklir PLTN Fukushima, namun badan audit pemerintah Jepang meminta TEPCO untuk dapat mempersiapkan diri secara lebih matang terhadap kemungkinan adanya bencana terhadap PLTN di Jepang, salah satunya adalang meng-upgrade sistem operasi 48.000 komputernya.
Windows XP dirilis pada tahun 2001 dan Microsoft telah mengakhiri masa dukungannya terhadap sistem operasi Windows paling populer tersebut pada tahun 2014 lalu. TEPCO bisa saja membayar Microsoft untuk meneruskan masa dukungannya secara eksklusif, namun sayangnya mereka tidak melakukan hal tersebut.
Penggunaan Windows XP dinilai mengancam keselamatan PLTN yang ada di Jepang. Pasalnya, seluruh komputer di PLTN yang masih menggunakan Windows XP tersebut juga terkoneksi dengan internet, sehingga rentan terhadap malware maupun serangan siber. (Extreme Tech)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News