Pihak Lazada menyebutkan bahwa mereka telah menghubungi pelanggan yang mengajukan protes dan sedang dalam proses untuk menyelesaikan masalah. Sayangnya, Lazada tidak menyebutkan langkah apa yang akan mereka ambil; apakah akan memberikan barang yang dipesan sesuai dengan yang diminta, seperti yang terjadi pada kasus iPhone 6 dan ZenFone 6 yang tertukar, ataukah akan mengembalikan uang yang telah dibayarkan, mengingat masalah ini sedikit berbeda dengan dua kasus yang terjadi sebelumnya.
Mengenai penjualan barang palsu, Co-CEO Lazada Indonesia Elizabeth Craft mengatakan, mereka memiliki peraturan yang melarang para penjual untuk mengedarkan barang palsu. Dan saat hal ini terjadi, kata dia, "tindakan tegas akan diambil."
Tindakan tegas yang dimaksud berupa penghapusan produk palsu yang dijual dan juga melarang sang pedagang untuk berjualan di Lazada lagi. Meskipun begitu, Lazada tak menjelaskan apa yang akan mereka lakukan untuk memastikan agar situs mereka terbebas dari penjual yang menjual barang-barang palsu.
Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tak mungkin, Lazada akan mendapatkan masalah yang sama seperti yang dihadapi Alibaba, yang dituntut merek terkenal karena dirasa membiarkan pedagang barang palsu bebas berkeliaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News