Vice President Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo.
Vice President Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo.

Smartfren Siapkan 4G+ Sebagai Penyambut 5G

Lufthi Anggraeni • 25 Oktober 2018 07:12
Palembang: Smartfren mengumumkan perluasan kehadiran jaringan 4G+ di wilayah Sumatera. Kehadiran jaringam 4G+ yang diklaim mampu mencapai kecepatan 198Mbps ini ditujukan Smartfren untuk menjaring lebih banyak pengguna milenial.
 
"Milenial yang antusias dalam menggunakan layanan jumlahnya sangat banyak. Milenial sangat penting, karena cukup kuat dalam penggunaan platform teknologi digital baru. Dan milenial memiliki kebutuhan untuk selalu terhubung," ujar Vice President Technology Relations & Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo.
 
Kehadiran jaringan 4G+ diklaim Munir mampu menghadirkan pengalaman penggunaan yang lebih cepat pada pengguna perangkat dengan dukungan Cat.9 ke atas, sedangkan pada perangkat dengan dukungan Cat lebih rendah, seperti Cat.6, pengguna diklaim akan merasakan jaringan yang lebih stabil.

Perluasan jaringan 4G+ ini juga disebut Munir sebagai bagian dari komitmen Smartfren dalam meningkatkan jumlah BTS di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2018, Smartfren menargetkan mencakup 90 persen di pulau Jawa, dan 70 persen secara nasional.
 
Perluasan di pulau Sumatera setelah pulau Jawa diakui Smartfren didorong oleh tuntutan jaringan akibat populasi yang kian tinggi di wilayah ini. Selain itu secara ekonomi, pulau Sumatera juga dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan pulau lain.
 
Namun, Smartfren menyebut, perusahaannya tidak melupakan pulau lainnya, dan berjanji akan memperluas ketersediaan jaringan 4G+ ini di pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi setelah tahap pembangunan BTS di wilayah Sumatera telah selesai dan mencakup seluruh wilayah.
 
Perluasan kehadiran jaringan 4G+ ini juga menjadi bagian dari upaya Smartfren dalam menyambut era 5G, yang diprediksi akan tersedia di Indonesia pada tahun 2020 mendatang.
 
Hanya saja, ketersediaan jaringan 5G di Indonesia tersebut disebut Munir hanya di wilayah tertentu dan bergantung pada dukungan infrastruktur.
 
Smartfren turut mengungkap telah mempersiapkan investasi untuk meningkatkan jaringan dan pembangunan BTS di Indonesia dari tahun 2017 hingga tahun 2020 sebesar USD200 juta (Rp3,05 triliun). Namun, Smartfren tidak menerapkan anggaran khusus per tahun, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan