Untuk membuktikan hal tersebut, Smartfren menggelar uji jaringan di wilayah Sumatera Selatan, khususnya kota Palembang.
Pada awal pengujian jaringan, tepatnya di atas jembatan Ampera dan sungai musi pada tanggal 25 Oktober 2018, kecepatan jaringan Smartfren mencapai 5,04Mbps untuk unduh, dan 2,16Mbps untuk unggah.
Sementara itu, di arena Bowling Center Jakabaring, kecepatan unduh jaringan Smartfren mencapai 86,84Mbps, sedangkan kecepatan unggah mencapai 14,06Mbps. Di sekitar Sungai Musi, kecepatan unduh jaringan Smartfren mencapai 1,67Mbps, dan kecepatan unggah mencapai 3,36Mbps.
Kecepatan tinggi juga didapati di Galeri Smartfren Jakabaring, yang berjarak 1,1 km dari Jakabaring Bowling Center, dengan kecepatan unduh mencapai 54,11Mbps dan kecepatan unggah mencapai 13,42Mpbs.
Rendahnya kecepatan unggah dan unduh diakui Smartfren terjadi karena perusahaannya masih dalam fase meningkatkan performa jaringan di wilayah ini.
Vice President Technology Relations & Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengklaim, saat ini wilayah dengan kecepatan jaringan 4G+ Smartfren lemah di wilayah Palembang hanya mencapai 6,49 persen dari total wilayah secara keseluruhan.
45,41 persen wilayah diklaim telah dapat menikmati kecepatan jaringan mumpuni, sedangkan 49,60 persen wilayah sudah baik, dan 9,50 persen dengan kecepatan rata-rata.
Smartfren menargetkan pada akhir tahun 2018 mendatang, akan menghadirkan jaringan LTE 4G+ di 95 persen wilayah di Palembang.
Tidak hanya Palembang, Smartfren juga menyebut jaringan LTE 4G+ miliknya telah tersedia di wilayah lain di pulau Sumatera, seperti Indralaya, Sungai Baung, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Sekayu, Pekanbaru, Dumai, Duri, Perawang.
Smartfren juga menyebut tengah menjalankan proses upgrade TDD sehingga dapat menghadirkan jaringan 4G+ di sejumlah wilayah, termasuk area Bandar Lampung, Metro City, Kota Jambi, area Baturaja, dan Pangkal Pinang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News