Sementara itu, intrusi berbasis cloud meningkat hingga 75% antara 2022 dan 2023. Kondisi ini menegaskan bahwa pendekatan lama dengan menggunakan puluhan solusi keamanan terpisah sudah tidak lagi efektif.
Selama bertahun-tahun, banyak organisasi mengandalkan point products atau solusi keamanan yang berdiri sendiri untuk melindungi infrastruktur mereka. Rata-rata, perusahaan besar kini mengelola hampir 50 alat keamanan, bahkan ada yang mencapai lebih dari 140.
Fragmentasi ini menimbulkan masalah serius: biaya operasional meningkat, respons terhadap ancaman melambat, dan celah keamanan semakin terbuka lebar. “Bagaimana mungkin tim keamanan bisa memastikan tidak ada kompromi jika harus memantau 60 konsol berbeda?” ujar Fabio Fratucello, Field CTO CrowdStrike.
Kompleksitas semakin terasa di lingkungan cloud. Model shared responsibility menuntut penyedia layanan cloud untuk mengamankan infrastruktur, sementara pelanggan bertanggung jawab atas data dan aplikasi mereka.
Banyak perusahaan yang bingung akhirnya menumpuk berbagai solusi tambahan, yang justru memperparah tool sprawl dan menciptakan titik buta. Peretas kini memanfaatkan celah ini dengan melancarkan serangan hibrida yang menyeberangi cloud dan endpoint.
Pendekatan berbasis platform menawarkan jalan keluar. Dengan menyatukan berbagai kapabilitas dalam satu sistem, organisasi dapat memperoleh visibilitas menyeluruh, mempercepat deteksi, dan merespons ancaman secara lebih efektif.
Selain itu, teknologi seperti Next-Gen SIEM dan Generative AI terbukti lebih efektif bila dihadirkan dalam platform terpadu. SIEM generasi baru yang berbasis cloud mampu menggabungkan data, kecerdasan buatan, dan otomatisasi alur kerja sehingga investigasi ancaman berlangsung lebih cepat dan hemat biaya.
Sementara itu, integrasi AI generatif memungkinkan analis keamanan menghasilkan wawasan yang lebih tajam dengan memanfaatkan seluruh ekosistem teknologi dalam platform.
Seiring semakin kompleksnya lanskap ancaman, organisasi dituntut meninggalkan pendekatan fragmentasi dan beralih ke platform terpadu. Konsolidasi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang memperkuat perlindungan di seluruh ekosistem digital.
Dengan visibilitas menyeluruh, deteksi lebih cepat, dan respons yang tangkas, platform keamanan terpadu diyakini menjadi kunci untuk menghadapi era ancaman siber yang terus berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id