Latitude 5285 2-in-1 memiliki layar 12,3 inci dengan rasio 3:2, memiliki opsi SSD 1TB, RAM 16GB dan opsi untuk menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-7. Ia juga dilengkapi dengan kickstand, keyboard dan stylus, sama seperti Surface Pro 4.
Namun, ada satu hal penting yang membedakan Latitude 5285 dengan Surface Pro, yaitu resolusi layar. Microsoft memilih untuk menggunakan monitor dengan resolusi 2736 x 1824 yang lebih mahal. Sementara itu, Dell menggunakan monitor dengan resolusi 1920 x 1080 yang harganya lebih terjangkau.
Menurut ZDNet, keputusan Dell untuk mengurangi ongkos dengan menyediakan layar beresolusi lebih kecil adalah keputusan yang menarik. Untuk masalah konektivitas, Latitude 5285 memiliki 2 port USB Type-C, satu port USB 3.0, satu microSD card reader, slot micro-SIM untuk beberapa model dan connector untuk keyboard.
Khusus pengguna korporat, Dell menyediakan opsi fitur keamanan berupa FIPS 201 Smartcard reader, pemindai sidik jari, NFC, Control Vault 2.0 Advanced Authentication dengan FIPS 140-2 Level 3 Certification, TPM2.0 FIPS 140-2 Certified, TCG Certified dan juga Dell Data Protection dan Management Software seperti Endpoint Security Suite Enterprise, Threat Defense, Protected Workspace, Secure Lifecycle, MozyPro dan MozyEnterprise.
Latitude 5285 akan mulai dijual pada 28 Februari dengan harga USD899 (Rp12 juta), sama seperti harga Surface Pro 4. Inilah yang membingungkan. Tidak ada keuntungan ekonomis yang didapat oleh orang yang membeli Latitude 5285. Mungkin, Dell mengincar pasar yang berbeda dari Microsoft.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News