Belum mampu mengalahkan Apple dan Samsung, pencapaian ini dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan data sebagian besar produsen lain seperti HTC, Sony, Google, Alcatel, Lenovo, OnePlus, Gionee, Meizu, Coolpad, dan ASUS.
Pencapaian penjualan ini mengganjar Nokia dengan pangsa pasar sebesar 15 persen untuk ponsel feature dan satu persen untuk pasar smartphone. Jika dikombinasikan, HMD Global dan Nokia memiliki pangsa pasar sebesar lima persen dari total keseluruhan pasar smartphone.
Pasar terpenting bagi Nokia selama pada kuartal empat 2017 adalah Inggris, sebagai salah satu dari tiga pasar dengan penjualan smartphone terpopuler. Namun, kekuatan Nokia terlihat berkat besarnya pasar untuk ponsel feature miliknya yang populer di sebagian besar Eropa Timur dan Timur Tengah.
Setelah mengamankan pasar ponsel feature, HMD Global dan Nokia dinilai dapat terfokus untuk meraih pangsa pasar smartphone lebih besar, sebab penting untuk mendorong citra merek positif dan kehadiran bagi Nokia.
Sebelumnya, Country Manager Indonesia Australia New Zealand and Pacifics Island HMD Global Mark Trundle menyebut hingga saat ini, HMD Global belum berencana memasarkan Nokia 3310 versi 4G di luar pasar Tiongkok, termasuk di Indonesia.
Di pasar Indonesia, Trundle juga menyebut menyasar konsumen muda, sehingga berencana untuk lebih memanfaatkan metode pemasaran via online, termasuk memasarkan smartphone yang baru diluncurkannya yaitu Nokia 8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News