Di kesempatan itu terungkap bahwa Intel Core 13th Gen sebagai lini prosesor alias CPU terbaru bukan jadi satu-satunya kebanggaan dan produk terbaik dari semmen consumer. Intel juga tengah fokus membangun bisnis GPU lewat kartu grafis discrete Intel Arc.
“Intel Core 13th Gen menawarkan banyak peningkatan dalam hal performa, khususnya di pengalaman gaming. Semua ini berbekal arsitektur hybrid yang kita ciptakan dan berhasil menyajikan peningkatan yang signifikan dibandingkan versi sebelumnya,” tutur Dino.
Dia mengklaim bahwa lini prosesor generasi ke-13 tersebut menyajikan peningkatan signifikan untuk ragam kebutuhan komputasi dari setiap seri produk, hingga di lini U-Series sekalipun yang ditujukan untuk laptop tipis atau ultra-portabel.
BACA JUGA: Intel Seri Core 13th Gen Mobile dan Xeon Scalabe Masuk Indonesia
“Peningkatan performanya dari generasi ke generasi sangat tinggi. Khususnya di pengalaman gaming peningkatannya mencapai 10 persen di single thread dan 50 persen pada multi-thread,” ucapnya.

Intel Core 13th Gen masih menawarkan kategori produk yang sama yaitu U-Series, P-Series, H-Series, dan HX-Series yang di dalamnya dibagi lagi menjadi Core i3, i5, i7, dan i9.
Menurut Dino pembagian segmen dan ragam produk ini adalah jawaban tantangan yang ditemukan Intel. Perusahaannya berusaha menjawab kebutuhan konsumen dan pasar atas kemampuan komputasi terbaik yang juga disesuaikan dengan beban kerja dan budget atau dana.
“Pengguna PC dan laptop memiliki kebutuhan yang berbeda, salah satu faktor di dalamnya juga termasuk harga. Makanya Intel juga mendesain produk kami untuk bisa menyesuaikan dengan tingkat budget atau dana yang dimiliki konsumen,” ungkap Dino.
“Kami menyediakan pilihan mulai dari Core i5, Core i7, dan Core i7 yang dirancang untuk menyesuaikan budget dengan performa terkini. Kami juga menyesuaikan lagi fitur-fitur yang dibawa serta dukungannya untuk kartu grafis yang ada di pasar,” jelasnya.
BACA JUGA: Resmi Tersedia di Indonesia, Apa Saja Prosesor Intel untuk Laptop?
Dino mengaku kagum dengan salah satu produk laptop gaming yang viral asal Indonesia yaitu Axioo Pongo. Laptop gaming tersebut menyediakan fitur untuk upgrade prosesor di saat merek besar dan global sekalipun tidak mau menawarkannya.

Bagi Dino hal tersebut adalah jawaban atas kebutuhan konsumen yang cukup tepat, pengguna laptop yang ingin melakukan upgrade prosesor sebagai dapur pacu utama. Meskipun di sisi lain, hal tersebut membuat laptop gaming menjadi tebal di saat semua merek ingin membuatnya semakin tipis.
“Hal ini juga menjadi tantangan lagi bagi Intel. Merek produsen ingin merancang sistem dengan performa yang mengesankan tapi dengan konsumsi daya efisien, misalnya di Watt tertentu, maka teknisi Intel harus menyediakan prosesor yang sesuai dengan kebutuhan sistem tersebut,” jawabnya.
Demikian juga dengan fitur overclocking pada laptop gaming. Dino mengakui bahwa fitur ini sebenarnya lebih akrab dengan pengguna PC dibandingkan laptop namun saat ini semakin banyak orang yang ingin mendapatkan performa paling kencang dari prosesor di laptopnya.
“Ini soal pilihan, mereka yang ingin overclocking kami menyediakan fitur one-click yang bisa langsung meningkat performa prosesor di laptop. Meskipun peningkatannya tidak signifikan tapi pengguna akan merasakan kinerja yang responsif dari perangkat mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA: Begini Performa Kartu Grafis Intel Arc A750
Intel Arc sendiri menjadi hal baru bagi Intel karena akhirnya mereka bisa resmi terjun ke persaingan kartu grafis discrete dengan menawarkan GPU dengan performa terbaik di harga menarik.

Dino meyakini bahwa perusahaannya merupakan pendatang baru, namun ini menjadi momentum Intel Arc untuk menunjukan kehebatannya dan inovasinya di bidang GPU.
“Kami akui kami masih baru tapi kami sangat terbuka terhadap tantangan dan batasan yang ditemukan. Kami terus mengembangkan teknologi dan performa Intel Arc, misalnya update DirectX 9 yang menyediakan peningkatan 45 persen pada game populer seperti Counter Strike,” kata Dino.
“Apabila sebelumnya kami dan OEM menyediakan produk yang terbatas tapi kini kami sangat terbuka untuk menyediakannya di berbagai pasar. Jadi kami rasa ini adalah momentum Intel Arc semakin bagus ke depanya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News