Megawaty Khie, Regional Director Google Cloud Indonesia dan Malaysia.
Megawaty Khie, Regional Director Google Cloud Indonesia dan Malaysia.

Sambut Era AI Generatif, Google Siapkan Sejumlah Program

Mohammad Mamduh • 08 Juni 2023 17:46
Jakarta: Pada acara Google Cloud Jaka a Summit 2023, diumumkan sejumlah solusi dan program baru yang kini tersedia untuk semua organisasi di Indonesia, baik besar maupun kecil, untuk membantu mereka berinovasi dengan kecerdasan buatan (AI) secara cepat, aman, dan bertanggung jawab.
 
Google Cloud juga menyoroti kolaborasi dengan sejumlah perusahaan terkemuka Indonesia yang telah memanfaatkan AI untuk mengatasi masalah penting bagi penduduk Indonesia dan segmen masyarakat yang kurang terlayani.
 
Agar pintu karier di bidang AI generatif lebih mudah diakses, Google Cloud menyediakan tujuh kursus pengembangan keterampilan AI generatif baru tanpa biaya melalui Cloud Skills Boost Program.

Fasilitas belajar baru ini diklaim akan membantu memahami perbedaan antara AI generatif dan jenis AI lainnya, cara menyesuaikan model AI generatif siap pakai (pre-trained) untuk digunakan pada aplikasi, cara memanfaatkan AI secara be anggung jawab, dan banyak lagi.
 
Setelah memperoleh keterampilan dasar AI generatif, dapat mengambil kursus machine learning (ML) dan data science lainnya. Dalam program ini terdapat pula sertifikasi IT yang telah diakui industri. 
 
Dalam empat bulan terakhir, Google Cloud telah memperkenalkan sejumlah teknologi yang memungkinkan terciptanya berbagai inovasi mutakhir dengan AI generatif. Hari ini, Google Cloud mengumumkan ketersediaan Generative AI support on Vertex AI secara umum untuk membantu organisasi mempercepat adopsi AI mereka.
 
Dukungan ini mencakup Model Garden yang memberi data scientist dan praktisi AI di perusahaan akses ke model AI generatif siap pakai, dan Generative AI Studio untuk membantu mereka menyesuaikan model tersebut dan dengan cepat mengintegrasikannya ke dalam aplikasi dan situs web milik mereka, baik yang internal maupun yang disediakan untuk konsumen.
 
Model Garden memiliki lebih dari 60 model dari Google dan sejumlah mitranya, termasuk model untuk meringkas dan menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa, melakukan percakapan secara berkelanjutan, membuat teks dari audio, membuat gambar dengan kualitas kelas studio berdasarkan deskripsi teks, serta membuat dan memperbaiki kode software.
 
Google mengevaluasi modelnya secara ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap Prinsip AI yang Bertanggung Jawab. Saat menggunakan Vertex AI, pelanggan selalu memiliki kontrol penuh atas data mereka. Data tidak perlu keluar dari lingkungan penyewa cloud yang disediakan pelanggan, dienkripsi baik saat dikirim maupun saat disimpan, dan tidak dibagikan atau digunakan untuk melatih model Google.
 
Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI), misalnya, telah menjadi pengguna awal pla orm Ve ex AI Google Cloud. Penggunaan inovatif Vision API (antarmuka pemrograman aplikasi) telah memungkinkan mereka terintegrasi secara aman dengan database ID pemerintah Indonesia, sehingga identitas nasabah baru—baik dari kantor cabang, agen BRILink, maupun aplikasi selulernya—dapat diveri kasi secara otomatis dalam hitungan detik dengan teknologi pengenalan wajah.
 
Dengan penilaian kredit secara instan dan minimalnya kemungkinan terjadi pemalsuan identitas, mereka dapat membuat keputusan yang lebih mantap terkait pemberian pinjaman. Bank BRI kini sedang menjajaki potensi penggunaan solusi AI generatif Google Cloud untuk meningkatkan kualitas chatbot milik mereka, meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengotomatiskan pembuatan konten.
 
Dengan konsultasi teknis dan dukungan implementasi dari Devoteam, salah satu mitra Google Cloud bernama Aruna, sebuah agregator supply chain dan perdagangan perikanan yang terintegrasi di Indonesia, telah membangun dan menjalankan ekosistem digital di Google Cloud sehingga memungkinkan lebih dari 39.000 nelayan lokal meningkatkan pendapatan sebesar 3 hingga 12 kali lipat.
 
Mereka juga menggunakan data GPS terintegrasi dari perahu nelayan dengan Google Earth Engine untuk memastikan para nelayan menangkap ikan di wilayah yang diizinkan. Kini, Aruna ingin menerapkan ML untuk memahami dampak berbagai faktor pada pendapatan nelayan, misalnya cuaca dan besarnya upaya menangkap ikan, agar dapat merekomendasikan cara untuk mengoptimalkan hasil mereka.
 
Untuk mendukung lebih banyak startup tahap seed hingga Series A di Indonesia yang menggunakan AI sebagai teknologi inti dalam mengembangkan produk atau solusi utama mereka, Google for AI Startups Cloud Program sekarang tersedia untuk menanggung biaya cloud mereka hingga USD350.000 selama dua tahun.
 
Bagi startup berbasis AI dalam tahap pre-seed, program ini menyediakan kredit cloud gratis senilai hingga USD2.000 untuk membantu mendanai pengembangan proof-of-concept mereka dan menunjukkan produk mereka kepada calon investor dan pelanggan.
 
"Dengan menyediakan kursus keterampilan, model siap pakai, alat yang sangat ramah developer, serta dukungan sta up baru di Indonesia, Google Cloud memperkuat komitmennya untuk memberdayakan organisasi baik besar maupun kecil agar dapat memanfaatkan inovasi AI generatif secara mudah dan cepat, sekaligus tetap melindungi data, aplikasi, dan pengguna mereka,” kata Megawaty Khie, Regional Director Google Cloud Indonesia dan Malaysia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan