Ilustrasi
Ilustrasi

Transformasi Kian Mendesak, AI dan Kuantum Ubah Peta Keamanan Siber

Mohamad Mamduh • 25 November 2025 18:08
Jakarta: Perusahaan di berbagai sektor kini menghadapi lanskap digital yang berubah sangat cepat. Serangan siber yang semakin canggih, adopsi kecerdasan buatan (AI) di seluruh lini bisnis, serta kemajuan komputasi kuantum menciptakan kombinasi tantangan dan peluang baru yang tidak bisa lagi dihadapi dengan pendekatan keamanan tradisional.
 
Menurut analisis terbaru dari Singtel, organisasi tidak cukup hanya menambah alat keamanan atau memperkuat sistem yang sudah ada. Perubahan teknologi yang masif menuntut transformasi menyeluruh terhadap infrastruktur digital dan strategi keamanan. AI, misalnya, memperluas permukaan serangan karena sistem dapat dimanipulasi melalui input yang direkayasa, sementara agen AI dengan autentikasi lemah membuka celah baru bagi penyerang.
 
Di sisi lain, komputasi kuantum menghadirkan ancaman berbeda: kemampuan untuk memecahkan metode enkripsi yang saat ini menjadi standar global. Otoritas Moneter Singapura (MAS) bahkan telah mengeluarkan panduan terkait risiko kuantum dan mendorong uji coba solusi keamanan kuantum melalui skema FSTI 3.0, menandakan urgensi isu ini bagi sektor keuangan.

Namun, di tengah fokus pada alat keamanan dan AI, satu aspek fundamental justru sering terabaikan: konektivitas. Ketika jaringan perusahaan terfragmentasi atau tidak aman, koordinasi saat insiden menjadi lambat, data sensitif lebih mudah terekspos, dan ancaman dapat lolos tanpa terdeteksi. Situasi ini semakin kompleks dengan meningkatnya kerja jarak jauh dan migrasi besar-besaran ke layanan cloud.
 
Solusi konektivitas modern seperti SD‑WAN dan jaringan 5G khusus kini menjadi pilihan utama untuk memastikan koneksi yang stabil dan aman. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan konektivitas yang tahan terhadap ancaman kuantum menjadi semakin mendesak agar perusahaan tidak tertinggal ketika era komputasi kuantum tiba.
 
Untuk menjawab tantangan tersebut, pendekatan terpadu yang menggabungkan konektivitas, keamanan, dan kecerdasan menjadi kunci. Dengan ancaman yang terus berkembang, perusahaan dituntut tidak hanya bereaksi, tetapi juga bersiap menghadapi risiko masa depan. Integrasi konektivitas aman, keamanan berlapis, dan kecerdasan data menjadi fondasi penting bagi ketahanan digital di era baru ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan