Namun kesuksesan kali ini bukan semata usaha AMD melainkan nilai saham Intel dilaporkan merosot. Nasib yang dialami Intel diakibatkan proses produsi yang terkendala sehingga sehingga menyudutkan posisi mereka di persaingan CPU.
Dikutip dari MarketWatch, Intel mengalami kendala dalam proses produksi prosesornya yang diketahui sudah dialami beberapa tahun belakangan. Hal ini berdampak ke keterlambatan pengembangan prosesor berbasis fabrikasi 7nm.
Rumor menyebutkan bahwa kehadiran CPU Intel fabrikasi 7nm baru akan terwujud paling lambat tahun 2022. AMD sendiri sudah memperkenalkan prosesor fabrikasi 7nm tahun ini lewat keluarga Ryzen 4000 Series. Berapa nilai saham AMD terhadap Intel hari ini?
Selisihnya sangat tipis, nilai saham AMD disebut USD61,79 sementara Intel di angka USD61,57 saat pertama diumumkan semalam, dikutip dari Tom's Hardware. Meksipun begitu nilai perusahaan Intel tetap masih lebih besar yaitu USD260,79 miliar sementara AMD nilainya USD72,43 miliar.
Tetap saja momentum ini membuat AMD semakin terlihat menjanjikan di mata investor. Bagi CEO AMD, Dr. Lisa Su hal ini semakin membuat kepempimpinannya dipuji. AMD diklaim banyak pisah tumbuh pesat dan jadi kompetitor serius bagi Intel maupun NVIDIA sejak dipegang Lisa Su.
AMD baru saja mengumumkan jajaran prosesor desktop Ryzen 4000 G-Series untuk desktop. Konsumen masih menantikan kehadiran prosesor desktop mainstream Ryzen 4000 Series yang bakal jadi kompetitor serius Intel Generasi ke-10 desktop yang masih mengandalkan fabrikasi 14nm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                     
                     
                     
                     
                    