Keduanya hadir dengan perbedaan yang memenuhi kebutuhan atau selera gamer. Apabila mouse gaming Cooler Master MM730 mengandalkan konektivitas kabel (wired) sementara MM731 adalah versi wireless.
Keduanya memiliki desain yang tidak jauh berbeda. Cooler Master merancangnya untuk memiliki bobot super ringan kurang dari 60 gram. Desain tersebut bisa dibuat dengan mengandalkan lubang atau perforasi fisik pada sasis alias cangkang bodi.
“MM730 dan MM731 adalah mouse gaming super ringan pertama kami yang mempertahankan estetika mouse klasik tanpa lubang dari mouse gaming tradisional,” ungkap General Manager Divisi Peripheral Cooler Master, Bryant Nguyen.
“Para teknisi kami benar–benar telah menemukan cara yang efisien untuk menjaga bobot tetap rendah sambil tetap menjaga bentuk ergonomis yang dapat menarik baik profesional kreatif maupun gamer,” ujarnya.
Tidak cuma bodi yang membuat kedua mouse gaming Cooler Master lincah. Di sini juga ada material PTFE Feet murni pada bagian kaki mouse ditambah material kabel Ultraweave yang membuat pergerakan mouse lincah dan minim gesekan.
Pada paket penjualannya disediakan grip tape yang dapat digunakan pada bodi mouse untuk mengatasi masalah slip di genggaman mouse yang diakibatkan tangan berkeringat ketika bermain.
Di sisi spesifikasi hardware, Cooler Master MM730 dan MM731 punya sensor optik dengan DPI yang bisa diatur hingga 19.000 DPI dan switch optik yang diklaim sangat responsif serta punya daya tahan panjang.
Di versi nirkabel diklaim daya tahan baterainya bisa mencapai 72 jam dengan konektivitas 2,4Ghz dan 190 jam di Bluetooth.
Mouse gaming Cooler Master MM730 akan dipasarkan dengan banderol Rp806.900 sementara MM731 belum dipasang harga resminya. Versi pertama dipasarkan mulai tanggal 16 Desember sementara yang wireless baru akan dijual tahun depan di kuartal pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News