Uber kembali mengalami masalah. (AFP PHOTO / Robyn Beck)
Uber kembali mengalami masalah. (AFP PHOTO / Robyn Beck)

Uber Terantuk Kesetaraan Gender

Ellavie Ichlasa Amalia • 17 Juli 2018 22:36
Jakarta: Uber kembali diselidiki. Kali ini, mereka diselidiki atas dasar tuduhan diskriminasi gender.
 
Komisi Kesetaraan Kesempatan Pekerjaan Amerika Serikat (EEOC) mulai melakukan investigasi pada Agustus 2017, menurut orang yang tahu tentang penyelidikan ini. Badan itu melakukan investigasi berdasarkan tuduhan terkait perlakuan yang tidak adil antargender, seperti pembayaran yang berbeda dan juga diskriminasi.
 
"Kami terus memperbaiki perusahaan dan secara aktif membuat berbagai perubahan dalam 18 bulan belakangan," kata juru bicara Uber, seperti yang dikutip dari CNET.

EEOC menolak berkomentar, menyebutkan bahwa mereka tidak bisa memberikan informasi terkait penyelidikan mereka sampai mereka memasukkan tuntutan resmi, yang biasa dilakukan sebagai tindakan akhir. Masalah ini pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
 
Selama satu setengah tahun belakangan, Uber dilanda berbagai skandal dan tuduhan terkait diskriminasi gender. Masalah ini dimulai ketika mantan teknisi wanita Susan Fowler membuat sebuah blog post pada Februari 2017, menjelaskan suasana kerja yang tidak kondusif untuk wanita karena membiarkan pelaku pelecehan seksual bebas.
 
Tidak lama kemudian, Uber menghadapi dua penyelidikan internal. Penyelidikan itu berakhir dengan dipecatnya lebih dari 20 karyawan atas dasar tindakan tidak etis. CEO dan Co-founder Uber, Travis Kalanick juga harus mundur dari jabatannya akibat skandal ini.
 
CEO baru Uber, Dara Khosrowshahi mulai bekerja untuk Uber pada September 2017. Dia bertugas untuk menyelesaikan masalah yang Uber hadapi, termasuk lima penyelidikan federal. Investigasi itu karena Uber dilaporkan mengembangkan software ilegal, melanggar peraturan transparansi harga dan mencuri teknologi mobil otonom dari Waymo.
 
Sejak Khosrowshahi menjadi CEO Uber, dia telah berusaha untuk memperbaiki keadaan startup tersebut. Uber telah mulai beberapa program yang bertujuan untuk membuat lingkungan pekerjaan yang lebih ramah pada wanita dan orang non-kulit putih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan