Salah satu caranya dengan memberikan dukungan dari sisi infrastruktur. Menurut Executive Director Enterprise Business Lenovo Central Asia Pacific, Eddie Ang, kini Lenovo menyediakan solusi device-as-a-service (DaaS).
"Jadi Lenovo bisa menyediakan kebutuhan hardware bagi perusahaan yang tengah melakukan transformasi digital sesuai kebutuhan. Tidak hanya perangkat, tapi solusi pengelolaannya juga dihadirkan satu paket," ungkap Ang.
Lenovo bekerja sama dengan IDC (International Data Corporation) membuat sebuah riset yang memprediksi bahwa populasi millenial dan Gen Z di Indonesia yang saat ini sekitar 60 persen, akan meningkat menjadi 75 persen di 2025.
"Pada saat itu, di setiap perusahaan akan memiliki tenaga kerja dari beragam generasi. Masing-masing dari mereka juga memiliki gaya pilihan yang unik untuk teknologi yang digunakan," ungkap Ang.
Dia mengingatkan bahwa gaya bekerja saat ini sangat populer dengan konsep BYOD (Bring Your Own Device). Di satu sisi, hal ini juga menyimpan celah keamanan, sehingga solusi device-as-a-service Lenovo dianggap sebagai sebuah solusi mudah.
Dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Lenovo juga memperkenalkan produk software yang ditujukan untuk kalangan enterprise yaitu Lenovo ThinkShield. Software keamanan siber untuk perusahaan.
"Lenovo ThinkShield memberikan data penting, identitas penggunanya, perangkat yang digunakan, dan perlindungan siber saat online," jelas Ang.
Software ini dinilai mendukung perusahaan untuk tetap mengamankan ekosistem IT yang digunakan sekaligus tetap mengusung tren BYOD yang digemari oleh tenaga kerja dari kalangan millenial dan Gen Z, sehingga perusaahan mampu menarik sumber daya manusia terbaik dari generasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id