CEO X Linda Yaccarino menyebut laporan penyebab penghentian pengiklan besar di X menyesatkan.
CEO X Linda Yaccarino menyebut laporan penyebab penghentian pengiklan besar di X menyesatkan.

CEO X Pemberitaan Soal Eksodus Merek Terbaru Menyesatkan

Lufthi Anggraeni • 21 November 2023 10:25
Jakarta: CEO X Linda Yaccarino menyebut laporan dari kelompok pengawas penyebab pengiklan skala besar berhenti sebagai laporan yang menyesatkan dan telah dimanipulasi, dalam catatan yang ia kirimkan kepada pegawai X pada Senin malam.
 
Mengutip Engadget, Yaccarino menyebut meski sejumlah pengiklan telah menghentikan investasi mereka sementara waktu akibat artikel menyesatkan, namun data akan menyampaikan cerita yang sebenarnya.
 
Dalam catatan berjudul Our Work is Meaningful (Pekerjaan Kami Bermakna), Yaccarino melanjutkan, karena semua pihak yang bekerja di X telah sangat jelas terkait upaya mereka untuk memerangi anti semistik dan diskriminasi, dan menegaskan bahwa tidak ada tempat di dunia ini untuk kedua hal tersebut.

Yaccarino juga membingkai situasi ini sebagai permasalahan terkait kebebasan berbicara, menulis bahwa tidak ada kritik yang akan menghalangi pihaknya dari misi melindungi kebebasan berbicara.
 
Dengan pernyataan ini, Yaccarino menyelaraskan diri dengan klaim yang terus diulang oleh pemilik X Elon Musk, menyebut bahwa kebebasan berbicara di platform jejaring sosial tersebut merupakan hal terpenting.
 
Musk telah berulang kali menepis kekhawatiran terkait peningkatan ujaran kebencian atau hate speech di X sejak ia mengakuisisi layanan tersebut pada tahun 2022 lalu. Sebagai informasi, pengiklan besar termasuk IBM, Apple, Disney, Lionsgate, Warner Brothers Discovery, Paramount Global, and NBCUniversal, menarik iklan mereka dari X pada pekan lalu.
 
Penarikan ini terjadi setelah laporan dari kelompok pengawas Media Matters for America menemukan bahwa iklan dari sejumlah merek tersebut disandingkan dengan konten pro-Nazi di situs jejaring sosial tersebut.
 
Langkah ini juga dilaksanakan beberapa hari setelah Musk secara publik mendukung konspirasi anti semistik sebagai respon dari pengguna X sayap kanan. Komentar Musk memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk pernyataan dari White House.
 
White House menyebut unggahan Musk sebagai “promosi kebencian anti semistik dan rasis yang menjijikkan” yang “bertentangan dengan nilai inti sebagai orang Amerika.” Pada hari Jumat lalu, Musk menyebut perusahaannya akan melayangkan tuntutan hukum termonuklir terhadap Media Matters dan semua pihak yang berkolusi dalam serangan curang terhadap X.
 
Kendati demikian, hingga hari Senin lalu, belum terlihat indikasi terkait tuntutan hukum tersebut. Yaccarino telah menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai CEO X dari pengiklan yang mempertanyakan keputusannya mempertaruhkan reputasi demi melindungi Musk.
 
Dalam unggahan di X pada hari Senin lalu, Yaccarino menggandakan kritiknya terhadap Media Matters. Dalam unggahan tersebut, Yaccarino menyebut bahwa saat menjadi pihak yang begitu penting, akan ada pihak yang mencela dan gangguan yang dibuat-buat. Namun, Yaccarino menegaskan bahwa pihaknya teguh dalam misi mereka dan berterima kasih untuk pendukung X.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan