Menurut The New York Times, sekelompok ilmuwan astrofisika berhasil mengungkapkan bahwa sebagian air di bumi ternyata berasal dari gumpalan es yang bercampur dengan debu kosmik. Gumpalan es tersebut diduga telah ada bahkan sebelum bumi dan matahari terbentuk.
Petunjuk bahwa sebagian air di bumi lebih tua dari matahari dibuktikan oleh keberadaan air berat. Tidak seperti air pada umumnya yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu oksigen, sebagian air yang ditemukan di bumi mengandung deuterium.
Menariknya, air yang mengandung deuterium juga ditemukan di planet lainnya, serta di Mars. Itulah yang mendasari ilmuwan untuk merilis teori yang menyatakan bahwa air berat berasal dari debu kosmik yang mengarungi alam semesta.

Para ilmuwan telah melakukan penelitian, bahkan mereka telah melakukan sebuah model simulasi dengan menggunakan komputer untuk menunjukkan bahwa gumpalan es yang ada di dalam debu kosmik bisa bertahan dari ledakan matahari yang mengakibatkan terbentuknya sistem tata surya.
Air tersebut kini bisa ditemukan di banyak tempat, termasuk di bulan, Pluto, Mars, bahkan di dalam botol minum Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News