Prosesor ini mengusung kodenama Genoa, selaras dengan tradisi penamaan AMD yang kerap menggunakan nama kota di Italia. AMD mengklaim bahwa Epyc 9004 mampu membantu pelanggan mempercepat modernisasi data center untuk hasil aplikasi lebih baik dan wawasan yang lebih dapat ditindaklanjuti.
“Data center mewakili peluang pertumbuhan terbesar dan prioritas paling strategis untuk AMD, dan kami berkomitmen untuk menjadikan AMD sebagai mitra pilihan dengan menawarkan portofolio mesin komputasi adaptif terluas di industri dengan performa tinggi,” ujar Chair dan CEO AMD Dr. Lisa Su.
Epyc 9004 mengusung sejumlah peningkatan jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya, termasuk channel untuk RAM, meningkat dari delapan channel DDR4 menjadi 12 channel DDR5-4800 dengan kapasitas maksimal 6TB per soket.
Peningkatan lainnya terdapat pada PCIe 4.0 128 jalur, meningkat menjadi PCIe 5.0 128 jalur dan ditambah CXL 1.1+ 64 jalur. Fabrikasi yang dipakai meningkat dari 7nm menjadi 5nm, yang juga merupakan karya TSMC, dan menggunakan socket baru bernama SP5 (LGA 6096), serta mendukung set instruksi AVX-512.
Sementara itu, varian tertinggi dari seri prosesor ini adalah Epyc 9654 yang punya 96 core dan 192 thread, dengan base dan boost clock 2,40GHz dan 3,70GHz, serta TDP 360W. Harganya adalah USD 11.805.
AMD secara total merilis 18 varian dari prosesor ini, dengan jumlah core bervariasi antara 16 sampai 96 core. Selain itu, Epyc 9654 juga terbagi menjadi dua varian, yaitu dengan akhiran F, P dan tanpa akhiran.
Sebagai informasi, akhiran F mengindikasikan performa kencang namun tidak efisien, sedangkan akhiran P untuk varian single socket, dan tanpa akhiran mewakili varian normal dan mendukung dual socket.
Selain itu, AMD juga mengklaim prosesor data center terbarunya ini mampu menyuguhkan performa hingga 2,8x kali baik dan konsumsi daya hingga 54% lebih irit dibanding pesaingnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News