“Kalau kita melihat penetrasi digital di Indonesia Itu sudah mencapai hampir 80 persen. Artinya apa sih? Artinya bahwa majority dari masyarakat Indonesia Itu memiliki akses terhadap internet,” ujar Country Leader AWS Indonesia Anthony Amni.
Melihat hal ini, AWS pari.id mendorong transformasi digital, inovasi, pertumbuhan dan ekspansi bagi pelanggan di Indonesia melalui investasi berkelanjutan di wilayah ini. Di Indonesia, AWS berkomitmen untuk berinvestasi sebesar USD5 miliar (Rp77,6 triliun) selama 15 tahun.
Investasi ini merupakan bagian dari peluncuran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region pada tahun 2021. Selain itu, investasi ini diperkirakan AWS akan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan dan menambahkan sekitar USD10,9 miliar kepada ekonomi Indonesia dalam jangka waktu tersebut.
AWS juga memungkinkan bisnis dan organisasi untuk berinovasi dengan mendemokratisasi akses ke layanan cloud. Demokratisasi ini ditujukan AWS untuk memberdayakan perusahaan dalam menjalankan beban kerja atau workload penting, menghemat biaya, meningkatkan efisiensi operasional, keamanan dan ketahanan.
Investasi ini, lanjut AWS, memungkinkan pelanggan dari sektor publik, startup, dan industri yang diatur untuk mengakses teknologi cloud terbaru yang selaras dengan preferensi residensi data pelanggan tersebut.
Selain itu, AWS terus berinvestasi dalam peningkatan keterampilan pengembang lokal, builders, pelajar, dan generasi penerus pemimpin IT di Indonesia melalui sejumlah program pelatihan yang terlokalisasi dan beragam.
AWS berkomitmen untuk memberdayakan ratusan ribu orang Indonesia dari berbagai latar belakang dengan kecakapan cloud pada tahun 2025 dalam mendukung inisiatif nasional Merdeka Belajar. Sebagai informasi, AWS telah melatih lebih dari 800.000 orang Indonesia dalam keterampilan cloud sejak tahun 2017.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos ini juga memiliki program pelatihan yang diluncurkan khusus untuk Indonesia, bertajuk AWS Laptops for Builders. Program ini diluncurkan pada tahun 2021 sebagai program lokal untuk guru dan siswa Indonesia di negara dengan kesenjangan keterampilan digital cukup signifikan.
Namun pada tahun 2024, program ini berganti nama menjadi Terampil di Awan, merupakan program gratis dan khusus untuk Indonesia, dan berfokus pada peningkatan literasi digital dan keterampilan bagi pemuda dan pengajar Tanah Air, serta diselenggarakan melalui organisasi lokal Yayasan Sagasitas Indonesia.
Program ini mengajarkan siswa SMA dan SMK, termasuk siswa penyandang disabilitas, tentang dasar-dasar cloud dalam bahasa Indonesia dan saat ini tersedia di 26 provinsi. Program ini telah menjadi kesuksesan besar hingga saat ini, berperan dalam membantu AWS melampaui komitmen pelatihan awalnya.
Selain itu, AWS juga berkolaborasi dengan Dicoding dalam program beasiswa pengembang cloud dan back-end. AWS juga menawarkan program AWS re/Start, kemitraan dengan organisasi kolaborasi lokal Orbit Future Academy, inisiatif Skills-for-Future-Jobs oleh PT Orbit Ventura Indonesia untuk menjalankan program pelatihan pengembangan keterampilan dan pekerjaan selama 12 minggu yang mempersiapkan peserta untuk berkarir di bidang cloud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News