Keduanya menawarkan kecerahan 4.000 ANSI Lumens dengan konsumsi daya hingga 49% lebih rendah dibanding model lampu konvensional, menjadikannya pilihan hemat energi untuk penggunaan skala besar di lingkungan bisnis maupun pendidikan.
Dean Tsai, General Manager Projector & LED Display Business Unit ViewSonic, menyatakan bahwa teknologi bebas lampu kini mencakup 70% portofolio proyektor perusahaan. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi ramah lingkungan dan minim perawatan, sekaligus memperluas jajaran produk dengan model 4.000 lumens yang terjangkau dan bertenaga,” ujarnya.
Mengusung teknologi laser fosfor generasi ke-3, LSD400 Series memiliki umur pakai hingga 30.000 jam, setara dengan menghindari lima kali penggantian bohlam pada proyektor tradisional. Suhu operasi yang lebih rendah juga menghasilkan kipas yang lebih senyap, meningkatkan kenyamanan audiovisual.
Dari sisi fleksibilitas, proyektor ini mendukung proyeksi 360°, koreksi keystone horizontal/vertikal, serta penyesuaian empat sudut. Model short throw mampu menampilkan gambar 100 inci dari jarak hanya 1,1 meter, sementara keduanya dapat memproyeksikan hingga 300 inci.
Ditenagai teknologi DLP, LSD400 Series mempertahankan kecerahan dan akurasi warna tanpa menguning seiring waktu. Fitur Golf Mode khusus menghadirkan warna lebih hidup untuk aplikasi imersif seperti simulator golf. Mesin tertutup tanpa filter mencegah debu masuk, memastikan performa jangka panjang.
Untuk manajemen terpusat, perangkat ini memiliki sertifikasi Crestron dan kompatibilitas dengan sistem kontrol pihak ketiga, memudahkan pengelolaan di banyak ruang sekaligus. Dengan kombinasi efisiensi energi, daya tahan, dan fleksibilitas instalasi, LSD400 Series menjadi solusi proyeksi modern yang siap memenuhi kebutuhan profesional masa kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News