Review BeeStation Synology, Bikin Cloud Pribadi dan Gratis Beneran Gampang!

Jakarta: Nama Synology tidak asing ketika berbicara perangkat NAS atau Network Attached Storage, solusi untuk memiliki penyimpanan cloud pribadi dan gratis. Jika selama ini mereka punya lini yang lebih ditujukan untuk kalangan bisnis, kini mereka berhasil menyediakan pilihan versi rumahan sekaligus small office.
 
BeeStation, pertama kali diperkenalkan oleh Synology pada tahun 2024 dan saat ini sudah tersedia di Indonesia. NAS ini ditujukan bagi pengguna yang tidak mau ribet dan siap pakai tanpa butuh opsi menambahkan kapasitasnya.
 
Medcom.id berkesempatan mencoba langsung varian BeeStation Plus yang punya kapasitas 8TB. Berikut kesan dan pengalaman kami menggunakan perangkat ini.
 

Desain dan I/O Port

Medcom.id pernah mengulas NAS dari lini DiskStation (DS) Synology yang paling ramping dengan menyediakan slot untuk opsi menambahkan storage 2-bay. Dimensi dari Synology BeeStation Plus memang terasa mirip, dengan minus tidak tersedia dukungan untuk menambahkan kapasitas.


 
Namun desain dari Synology BeeStation Plus jauh lebih elegan dibalut warna hitam yang mirip dengan sebuah router mesh-WiFi. Dimensinya tergolong compact sehingga bisa ditaruh di mana saja tanpa harus ditutupi karena takut merusak keindahan meja kerja.
 
Panel bagian atas dan bawah berfungsi sebagai ventilasi komponen di dalamnya. Pada bagian panel depan atau wajah hanya tersedia lampu LED untuk indikator status. BeeStation memilih menaruh tombol Power dan I/O Port di panel belakang.
 

 
Di sini ada satu USB-A 3.2 Gen 1 port dan satu USB-C 3.2 Gen 1 serta port 1GbE RJ-45, perlu dicatat bahwa NAS ini tidak mendukung koneksi via WiFi.
 

Spesifikasi dan Proses Instalasi

Synology BeeStation Plus dengan kapasitas 8TB di situs resminya disebutkan bahwa mereka menggunakan storage jenis HDD. Prosesor yang digunakan adalah Intel Celeran J4125 dengan RAM 4Gb DDR4.
 
Masih dari situs resminya, Synology BeeStation 8TB memiliki konsumsi daya14,75W ketika sedang diakses namun turun menjadi hanya 2,83W ketika dalam status hibernasi. Mengingat NAS harus selalu terhubung ke sumber listrik maka konsumsi daya ini tergolong rendah.
 

 
Bagaimana proses instalasi awal? Synology BeeStation Plus tampaknya diposisikan sebagai NAS model plug-and-play. Proses instalasi bisa dilakukan lewat aplikasi mobile atau web di smartphone via scan QR Code maupun di web lewat laptop.
 
Kemudian tinggal mengikuti beberapa langkah dan menunggu proses update firmware awal, bagian ini sangat tergantung pada kualitas koneksi dan kecepatan internet. Selanjutnya cukup login ke akun Synology dan di sini proses managemen perangkat sudah tersedia.
 

 
Pada bagian manajemen ini diketahui bahwa Synology BeeStation Plus 8TB hanya menyediakan storage 6TB karena sisanya sudah terpakai untuk sistem operasi.
 

 

Fitur

Posisinya sebagai NAS plug-and-play menurut kami sukses disajikan. Synology BeeStation Plus menyediakan proses backup yang sangat mudah. Ketika terhubung (terintegrasi) ke salah satu device yang diinginkan, pengguna diberikan opsi untuk backup satu arah atau dua arah.
 
Mode satu arah menandakan BeeStation hanya menjadi proses backup dan opsi hapus data dilakukan terpisah atau di masing-masing perangkat. Saat mode dua arah maka file backup yang dihapus dari PC akan ikut terhapus di BeeStation, begitu juga sebaliknya.
 

 
Port USB di sini juga bisa membuat perangkat storage lain yang terhubung ikut bisa diakses dari aplikasi atau portal cloud BeeStation. Jadi BeeStation bisa menjadi hub untuk terhubung ke perangkat drive lain.
 
Jika digunakan untuk small office, BeeStation menyediakan fitur untuk mengundang 8 akun terhubung ke NAS ini bahkan memberikan link yang punya batas waktu akses maupun password.
 
Masih belum selesai, BeeStation juga mendukung integrasi akun dengan akun cloud seperti Google Drive dan iCloud. Jadi informasi dari kedua akun tersebut juga bisa diakses dari aplikasi manajemen BeeStation.
 
Untuk aplikasi mobile BeeStation juga memiliki BeeFiles yang berfungsi seperti Google Drive dan BeePhotos mirip Google Photos. Namun keduanya memiliki interface atau antarmuka yang sangat simpel sehingga mudah digunakan.
 

Kesimpulan

BeeStation Plus dari Synology menurut kami menawarkan kemudahan dalam menciptakan cloud pribadi, dan dengan integrasi ke banyak layanan cloud yang sudah ada membuka kemungkinan untuk memiliki akses cloud tak terbatas.
 
Dibanderol dengan harga Rp7 jutaan memang terasa agak mahal untuk sebuah NAS yang tidak memiliki fitur upgrade. Namun jika dibandingkan dengan biaya langganan cloud setahun kapasitas 2TB maka memiliki BeeStation sama seperti investasi karena penggunaan pasti untuk jangka panjang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id