Penandatanganan ini berlangsung pada Mobile Security Roundtable yang diadakan selama Singapore International Cyber Week (SICW) 2025.
MOU ini ditandatangani oleh Chua Kuan Seah, Wakil Kepala Eksekutif CSA, dan Eugene Liderman, anggota pendiri App Defense Alliance serta Direktur Keamanan dan Privasi Produk Android di Google.
Di bawah kolaborasi ini, kedua belah pihak akan secara teratur berbagi informasi tentang praktik terbaik keamanan seluler dan bertukar pengetahuan teknis tentang metodologi pengujian aplikasi. Mereka juga akan menjajaki harmonisasi standar global dan praktik terbaik keamanan siber untuk memungkinkan aplikasi seluler memenuhi standar keamanan dasar yang ditetapkan.
Mengingat aplikasi seluler yang semakin merata dalam kehidupan kita, banyak orang menggunakannya secara teratur untuk operasi bisnis, transaksi keuangan, dan kebutuhan gaya hidup lainnya. Aplikasi seluler juga menyimpan sejumlah besar data pribadi dan informasi keuangan yang sensitif.
Oleh karena itu, penting bahwa aplikasi seluler memiliki ketentuan keamanan siber yang terintegrasi, karena penjahat siber terus-menerus mencari celah kerentanan dalam aplikasi untuk mendapatkan akses ke data sensitif, termasuk kredensial perbankan dan data pribadi.
Melalui keahlian bersama dan pengembangan standar yang terkoordinasi, kolaborasi ini bertujuan untuk meminimalkan risiko insiden siber seperti penipuan berbasis malware, yang pada gilirannya akan menumbuhkan kepercayaan publik yang lebih besar terhadap ekosistem aplikasi seluler lokal.
App Defense Alliance (ADA) adalah kolaborasi industri yang dipimpin oleh perusahaan teknologi terkemuka Google, Meta, dan Microsoft, bersama 30 organisasi lainnya, yang didedikasikan untuk meningkatkan keamanan dan privasi ekosistem aplikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id